Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4105
Title: | Manhaj At-Tarbiyah Al-Islamiyyah fi Birru Al-Walidain wa Thariqatuh fi Al-Qur’an Al-Karim (Dirasah At-Tafsir At-Tahlili fi Surah Al-Isra’ Al-Ayah 23-25 fi Tafsir Asy-Sya’rawi) |
Authors: | Junaidi, 221430317 |
Advisor: | Pahrurroji Ade Naelul Huda |
Issue Date: | 2024 |
Publisher: | Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta |
Abstract: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemikiran Muhamad Mutawalli As-sya’rawi tentang Manhaj pendidikan Islam dalam Birrul Walidain dan metodenya dalam penafsiran Surat Al-Isra Ayat 23-25 serta perananya dalam realitas kontemporer. Isu dasar yang menjadi fokus penelitian ini adalah bagaimana As-sya’rawi dalam menganalisis Surat Al-Isra Ayat 23-25 baik dengan metode tafsir bilma’stur atau pun dengan metode birro’yi. Yang mana kedua metode inilah yang digunakan As-sya’rawi dalam meyajikan tafsirnya Fokus penelitian sebelumnya hanya pada konsep ayat 23-24 dan terkadang Ayat 23-25, kemudian cenderung menjelaskan bahwa Taklif dalam ayat tersebut adalah pada anak bukan pada orang tua. Penelitian ini membantu penelitian sebelumnya dalam melengkapi data dan merincinya, yang mana metodenya dikaji melalui penjelasan As-sya’rawi tentang ayat tersebut serta mengklarifikasi bahwa isi ayat tersebut merupakan Manhaj. Penelitian ini bersifat kualitatif dan deskriptif dalam cara menganalisis huruf, kata dan kalimat dari ayat-ayat Al-Qur'an dan tafsirnya. Sumber data meliputi sumber-sumber primer seperti Al-Qur'an, Tafsir As-sya’rawi dan lain-lain, termasuk juga Kitab Hadist dan Syarahnya, demikian pula sumber sekunder seperti Kitab Fiqih dan Usulnya serta Kaidahnya, Kamus, serta Jurnal ilmiah yang berkaitan Hasil penelitian dari analisis Manhaj pendidikan Islam dalam Birril Waliadain dan metodenya melalui Tafsir As-sya’rawi ayat 23-25 Surat Al-Isra’ adalah dimulai dari mengajarkan Aqidah baik rububiyah ataupun Uluhiyah, kemudian ibadah, kemudian Akhlak dalam perkataan dan perbuatan, kemudian Tazkiyatun Nafs dan adapun metode mengajarkannya adalah dengan Qudwah, cerita dan Amsal, kemudian nasihat. Adapun pentingnya peranan hal tersebut dalam realita muderen adalah dalam membentuk kepribadian muslim dan memahami perasaan orang lain yang dimulai dari kedua Orang tua, kemudian melatih anak dalam mengapresiasi serta memuliakan kedua Orang tuanya. |
URI: | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4105 |
Appears in Collections: | Tesis S2 Pendidikan Agama Islam |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
221430317_Junaidi.pdf Restricted Access | 221430317_Tesis | 2.01 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.