Tinjauan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat, Fatwa MUI Nomor 3 Tahun 2003 Tentang Zakat Penghasilan dan Fatwa MUI Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Amil Zakat Terhadap Pengelolaan Zakat Penghasilan Berbasis Digital (Studi Kasus BAZNAS Pusat dan LAZNAS Dewan Dakwah Pusat)

Abstract

Tesis ini bertujuan untuk menganalisa Pengelolaan Zakat Penghasilan Berbasis Digital di BAZNAS Pusat dan LAZNAS Dewan Dakwah Pusat dan kesesuaiannya dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat dan Fatwa MUI Nomor 3 Tahun 2003 tentang Zakat Penghasilan dan Fatwa MUI Nomor 8 Tahun 2011 tentang Amil Zakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa studi kasus dengan pendekatan yuridis empiris. Dengan sumber data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak BAZNAS Pusat dan LAZNAS Dewan Dakwah Pusat serta dokumen terkait. Sumber data sekunder dalam penelitian ini lebih diarahkan pada data-data pendukung seperti fatwa MUI, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, buku-buku terkait, jurnal dan lainnya. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah; Pengelolaan zakat penghasilan berbasis digital di BAZNAS Pusat dan LAZNAS Dewan Dakwah Pusat Pertama : Kedua lembaga ini mengelola zakat penghasilan secara digital dan sesuai syariah. Kedua : Telah sesuai secara praktiknya dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011, Ketiga : Mengikuti dan mematuhi Fatwa MUI Nomor 3 Tahun 2003, Fatwa MUI Nomor 8 Tahun 2011.