Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4130
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Ali Mursyid | - |
dc.contributor.author | Tiwi Alawiyah, 20211520 | - |
dc.date.accessioned | 2025-01-16T05:21:49Z | - |
dc.date.available | 2025-01-16T05:21:49Z | - |
dc.date.issued | 2024 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4130 | - |
dc.description.abstract | Penelitian ini mengkaji uslūb tasybīh dan maknanya pada juz 29, dalam kitab Ṣafwatu Al-Tafāsīr karya Muhammad Ali Al-Ṣabuni. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk lafaz tasybīh pada juz 29, dan menganalisis bagaimana penafsiran Muhammad Ali Al-Ṣabuni terhadap uslūb tasybīh tersebut. Penelitian ini penelitian kualitatif dengan studi kepustakaan (library research). Sumber data primer penelitian ini adalah dari kitab Ṣafwatu AlTafāsīr karya Muhammad Ali Al-Ṣabuni, terbitan Kairo: Dār al-Ṣabuni, s.a serta beberapa sumber sekunder seperti buku-buku tafsir yang relevan dengan kajian ini dan karya ilmiah lainnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitan ini adalah teknik dokumentasi yang berbentuk tulisan atau karya seseorang yang monumental. Peneliti melakukan pengolahan dan analisis menggunakan pendekatan deskriptif. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan adalah Ilmu Bayān dalam Ilmu Balāgah dan tafsirnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, bentuk-bentuk tasybīh pada juz 29 berjumlah 15 ayat, yaitu pada QS. Al-Qalam ayat 17, 20, 33, 35, dan 48. Pada QS. Al-Ḥāqqah ayat 7, Al-Ma’ārij ayat 8, dan 43. Pada QS. AlJinn ayat 7, QS. Al-Muzzammil ayat 15, QS. Al-Muddaṡṡir ayat 50, QS. AlInsān ayat 19, QS. Al-Mursalāt ayat 32, 16, dan 44. Kedua, ternyata di dalam kitab Ṣafwatu Al-Tafāsīr ada 7 bentuk tasybih yaitu: QS. Al-Qalam ayat 35, Al-Ḥāqqah ayat 7, Al-Ma’ārij ayat 8 dan 43, Al-Muddaṡṡir ayat 50, Al- Insān ayat 19, dan Al-Mursalāt ayat 32. Tasybīh dalam Juz 29 tidak hanya memperkaya keindahan bahasa Al-Qur'an, tetapi juga memiliki fungsi pedagogis yang signifikan. Tasybīh membantu pembaca untuk memahami konsep-konsep kompleks seperti kehidupan setelah mati, kekuasaan Allah, dan kebesaran alam semesta dengan cara yang lebih konkret dan mudah dicerna. Penelitian ini juga menemukan bahwa tasybīh dalam Juz 29 sering kali digunakan untuk menegaskan perbedaan antara orang-orang beriman dan orang-orang kafir, serta untuk menggambarkan hukuman bagi mereka yang menentang petunjuk Ilahi. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Ilmu Bayān | en_US |
dc.subject | Tasybīh | en_US |
dc.subject | Ṣafwatu Al-Tafāsīr | en_US |
dc.title | Uslūb Tasybīh dan Maknanya Pada Juz 29 (Studi Analisis Ṣafwatu Al-Tafāsīr Karya Muhammad Ali Al-Ṣabuni) | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
167-20211520.pdf Restricted Access | 1.54 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
167-20211520_Publik.pdf Restricted Access | 1.21 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.