Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4201
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorAgus Maksum-
dc.date.accessioned2025-06-23T07:48:37Z-
dc.date.available2025-06-23T07:48:37Z-
dc.date.issued2014-
dc.identifier.urihttps://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4201-
dc.description.abstractMeninggalnya mantan Perdana Menteri RI kelima Mohammad Natsir dirasakan bangsa Jepang seolah “ledakan bom atom ke 3” yang dijatuhkan di Kota Tokyo, mengapa Jepang begitu menghormatinya? MOHAMMAD NATSIR atau Pak Natsir, begitu orang sering memanggil beliau, adalah sebuah nama panggilan yang biasa untuk siapa saja, menunjukkan kesederhanaan hidup beliau. Pertanyaannya, bagaimana kader2 beliau yang sekarang masih ada dan turunannya, apakah jiwa jiwa jiwa Natsir dengan kesederhanaan padahal diplomat ulung juga, sangat republiken , bijaksana, tidak materialistis, memegang prinsip serta idialisme, menjunjung tinggi moral dan etika demi kemajuan negara bangsa Indonesia itu , masih adakah disanubari dan implementasikan kehidupan sosial di masing2 yang mengakuaku kamasyumiannya tsb.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherDewan Da’wah Islamiyah Indonesia Jatimen_US
dc.subjectM. Natsiren_US
dc.subjectPerdana Mentri RIen_US
dc.subjectDilupakan Sejarahen_US
dc.titleKisah Pak Natsir yang Tidak Pernah Diceritakan dalam Sejarahen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Buku

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Kisah Pak Natsir yang Tidak Pernah Diceritakan dalam Sejarah.docx23.55 kBMicrosoft Word XMLView/Open


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.