Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4224
Title: Metode Isyarat Bagi Penyandang Tunarungu dalam Menghafal Al-Qur’an pada Pesantren Tahfiz Difabel Baznas Bazis DKI Jakarta
Authors: Holiyatul Hasanah, 221430340
Advisor: Romlah Widayati
Moh. Ubaidillah Al-Ghifary Slamet
Issue Date: 2025
Publisher: Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mendreskripsikan metode isyarat yang digunakan untuk membantu penyandang tunarungu dalam menghafal Al-Qur’an serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan menghambat penerapannya. Hal ini sebagai upaya mewujudkan bahwa pendidikan tidak hanya diperuntukkan bagi anak-anak yang dianggap normal, tetapi juga mencakup anak-anak dengan kebutuhan khusus atau penyandang disabilitas. Dalam konteks ini, adanya Pesantren Difabel BAZNAS BAZIS DKI Jakarta menjadi tempat pembelajaran Al-Qur’an bagi santriwati tunarungu, dimana mereka diajarkan untuk menjadi penghafal Al-Qur’an meskipun dengan segala keterbatasan yang ada. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan. Data primer diperoleh langsung menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi, sementara data sekunder diperoleh dari buku dan jurnal yang relevan. Metode yang digunakan dalam analisis data adalah analisis-deskriptif, yang melibatkan tiga tahapan: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi metode isyarat bagi santriwati tunarungu dalam menghafal Al-Qur’an dilakukan melalui empat tahap yang terstruktur: persiapan dan perencanaan, penyediaan sarana dan prasarana, pelaksanaan metode isyarat, serta monitoring dan evaluasi. Tahap pertama melibatkan pelatihan intensif bagi pengajar untuk memastikan keterampilan yang memadai dalam bahasa isyarat dan pemahaman terhadap kebutuhan khusus santriwati. Tahap kedua mencakup penyediaan Al-Qur’an dalam bentuk isyarat dan lingkungan belajar yang kondusif. Tahap ketiga meliputi pengenalan huruf hijaiyah menggunakan isyarat, serta tahap membaca dan menghafal Al-Qur’an. Tahap keempat, monitoring dan evaluasi, dilakukan melalui murajaah dan imla untuk memastikan santriwati tunarungu dapat menghafal Al-Qur’an dengan baik dan benar. Faktor pendukung utama dalam implementasi ini meliputi pemahaman inklusif yang mendalam, jadwal pembelajaran yang terstruktur, kondisi pengajar yang sesuai, serta dukungan fisiologis dan psikologis yang komprehensif. Namun, tantangan juga muncul dari variasi tingkat kecerdasan dan sikap santriwati, serta tingkat keterlibatan orang tua dan komunitas. Keberhasilan implementasi metode isyarat ini sangat bergantung pada bagaimana faktor-faktor pendukung tersebut dikelola dan bagaimana hambatan-hambatan tersebut diatasi.
URI: https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4224
Appears in Collections:Tesis S2 Pendidikan Agama Islam

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
221430340_Holiyatul Hasanah.pdf
  Restricted Access
Tesis_2214303404.39 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
221430340_Holiyatul Hasanah_BAB 1&5.pdf
  Restricted Access
221430340_Tesis_BAB 1&51.84 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.