Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4243
Title: Al-Qur’an dan Moderasi Beragama: Studi Kritis Pemikiran Ahmad Nurcholish (L. 1974 M) Tentang Pernikahan Lintas Agama
Authors: M. Imam Syafi’i, 221411079
Advisor: Ade Naelul Huda
Samsul Ariyadi
Issue Date: 2025
Publisher: Program Pascasarjana IIQ Jakarta
Abstract: Pernikahan lintas agama merupakan salah satu isu kontroversial dalam wacana keagamaan dan hukum yang berlaku di Indonesia. Berbagai perspektif muncul mulai dari penolakan secara tegas berdasarkan pada teks-teks normatif agama, hingga pembolehan atas dasar hak asasi manusia dan pluralisme agama sebagaimana yang digaungkan oleh Ahmad Nurcholish. Dalam konteks masyarakat majemuk seperti Indonesia, moderasi beragama sangat cocok dijadikan sebagai pendekatan agar tidak terjebak pada pemikiran yang ekstrim. Tesis ini berupaya untuk menerapkan teori moderasi beragama dalam konteks pernikahan lintas agama di Indonesia dengan mensinergikan peran agama dan negara dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama. Penelitian ini berbeda dengan karya tulis Zainuddin yang hanya mengonstruksi pernikahan lintas agama melalui tafsir maqasidi. Ada beberapa karya lainnya yang mengupas tentang pernikahan lintas agama, antara lain Pernikahan lintas agama Perspektif Rasyid Ridha yang ditulis oleh Azwir, Nikah lintas agama: Antara Teks dan Konteks yang ditulis oleh Khairul Hamim, Pernikahan lintas agama dalam Al-Qur’an: Kajian Perbandingan Pro dan Kontra karya Syamruddin. Kesamaan tulisan-tulisan di atas dengan penelitian penulis adalah dalam hal mengeksplorasi dan elaborasi penafsiran ayat-ayat nikah lintas agama. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan moderasi beragama. Adapun metode analisis dalam penyajian tesis ini adalah content-analisis (analytical content method) dan analisis komparatif (analytical comparative method). Selanjutnya data-data yang diperoleh dikaji dengan kritis dan disaring, dikaji dalam bentuk deskripsi dan dikomparasikan sebelum diputuskan sebuah kesimpulan. Temuan penulis terhadap ayat-ayat pernikahan lintas agama dengan pendekatan moderasi beragama menunjukkan bahwa sinergitas agama dan negara melarang nikah lintas agama karena bertentangan dengan prinsip utama pernikahan, yaitu untuk membentuk kelaurga yang sakinah mawaddah dan rah}mah. Sementara dalam pernikahan lintas agama terdapat kecacatan yang fatal dalam hal keyakinan, termasuk dengan keyakinan Ahli Kitab yang kerap dijadikan alasan dasar keabsahan yang sejatinya mayoritas mufassir melarangnya, baik dari mufassir klasik hingga mufassir kontemporer.
URI: https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4243
Appears in Collections:Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
221411079_M. Imam Syafi’i.pdf
  Restricted Access
221411079_Tesis4.18 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
221411079_M. Imam Syafi’i_BAB 1&5.pdf
  Restricted Access
221411079_Tesis_BAB 1&51.38 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.