Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4246
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorRomlah Widayati-
dc.contributor.advisorAhmad Syukron-
dc.contributor.authorRiski Suriani Lubis, 223411220-
dc.date.accessioned2025-10-09T07:12:12Z-
dc.date.available2025-10-09T07:12:12Z-
dc.date.issued2025-
dc.identifier.urihttps://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4246-
dc.description.abstractTesis ini bertujuan untuk mengkaji ulang makna Ahlul Bait dalam Al-Qur’an melalui analisis terhadap Tafsir Ath-Thabari, serta membandingkannya dengan pendekatan hermeneutika kritis yang dikembangkan oleh Nasr Hamid Abu Zayd. Kajian ini berangkat dari perbedaan interpretasi antara tradisi tafsir klasik dengan pendekatan kontemporer yang menekankan pada aspek historis dan kontekstual. Penafsiran Ahlul Bait yang selama ini identik dengan pendekatan normatif dan dogmatis, dinilai perlu dikritisi agar lebih relevan dengan dinamika pemikiran keislaman kontemporer. Tesis ini sependapat dengan pandangan Nasr Hamid Abu Zayd dalam karyanya tentang hermeneutika teks suci, bahwa Al-Qur’an harus dibaca sebagai produk interaksi historis antara teks, konteks, dan pembacanya. Abu Zayd menekankan bahwa makna tidak bersifat tunggal, tetapi lahir dari proses dialektika antara teks dan realitas sosial. Pendekatan ini membuka ruang untuk melihat penafsiran Ahlul Bait secara lebih kritis dan menyeluruh, serta mengungkap bias ideologis dalam tafsir tradisional. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, serta metode analisis isi dan hermeneutika kritis. Sumber utama yang digunakan adalah kitab Jami‘ al-Bayan ‘an Ta’wil Ay al-Qur’an karya Ath-Thabari, serta karya-karya Abu Zayd yang relevan. Data dianalisis dengan membandingkan penafsiran Ath-Thabari terhadap enam ayat kunci yang memuat tema Ahlul Bait dengan pendekatan hermeneutika kritis, kemudian dilakukan interpretasi ulang berdasarkan konteks sosial-politik dan sejarah. Tesis ini membuktikan bahwa: Pertama, Tafsir Ath-Thabari menyajikan penafsiran Ahlul Bait yang selaras dengan kecenderungan Sunni ortodoks dan mempertahankan struktur ideologis tertentu. Kedua, pendekatan hermeneutika Nasr Hamid Abu Zayd mampu mengungkap lapisan makna yang tersembunyi di balik penafsiran tersebut, terutama dalam kaitannya dengan relasi kuasa, wacana politik, dan otoritas keagamaan. Ketiga, rekonstruksi makna Ahlul Bait melalui pendekatan ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan studi tafsir yang lebih kritis dan kontekstual.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherProgram Pascasarjana IIQ Jakartaen_US
dc.subjectAhlul Baiten_US
dc.subjectTafsir Ath-Thabarien_US
dc.subjectNasr Hamid Abu Zayden_US
dc.titleAhlul Bait dalam Al-Qur’an: Telaah Tafsir Ath-Thabari Persfektif Hermeneutika Nasr Hamid Abu Zayd (W. 2010 M)en_US
dc.typeTesisen_US
Appears in Collections:Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
223411220_Riski Suriani Lubis.pdf
  Restricted Access
223411220_Tesis3.14 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
223411220_Riski Suriani Lubis_BAB 1&5.pdf
  Restricted Access
223411220_Tesis_BAB 1&52.41 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.