Al-Qur’an dan Pernikahan Harmonis (Studi Analisis Fenomenologi Marriage is Scary)

Abstract

Tesis ini bertujuan untuk meneliti respons masyarakat dari kalangan mahasiswa perguruan tinggi keagamaan Islam terhadap fenomena marriage is scary serta memberikan relevansi dalam perspektif Al-Qur’an agar dapat mengatasi rasa ketakutan seseorang terhadap institusi pernikahan. Tesis ini sependapat dengan penelitian yang dilakukan oleh Kamisatuddhuha dalam tesisnya “Pernikahan dalam Perspektif Al-Qur’an (Studi Terhadap Fenomena Takut Menikah)” yang menyimpulkan bahwa rasa takut menikah terdiri dari faktor internal dan eksternal seperti takut kehilangan karir, takut menanggung beban ekonomi, takut berkomitmen, takut konstruksi sosial budaya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan sumber data library research dan field research. Penelitian ini juga menggunakan model living Qur’an dengan pendekatan fenomenologi. Sumber data primer didapatkan dari kitab-kitab tafsir yang bercorak adabi al-Ijtima’i dan hasil wawancara dari mahasiswa perguruan tinggi Islam, sedangkan sumber data sekunder berasal dari buku, jurnal dan berbagai literatur yang terkait dengan topik pembahasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena marriage is scary menimbulkan beberapa faktor ketakutan bagi generasi Z, diantaranya faktor perceraian dan perselingkuhan, ketidaksiapan finansial dan mental, KDRT, memiliki pasangan yang tidak sesuai harapan, penganut patriarki, NPD (Narcissistic Personality Disorder), kesehatan reproduksi, dan ketakutan hilangnya kebebasan. Sedangkan solusi dalam mengatasi fenomena tersebut dengan cara membangun prinsip al-Kafa’ah, membangun komitmen, membangun pondasi spiritual dengan kasih sayang, membangun kesiapan diri dan bertawakal kepada Allah SWT, saling menerima kekurangan, memahami peran dan tanggung jawab, memahami hakikat pernikahan yang sebenarnya dan menciptakan rasa saling menjaga dan saling melengkapi.