Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4263
Title: Hoax dalam Perspektif Tafsir Sunda: Studi Analisis Tafsir Ayat Suci Lenyepaneun Karya Moch. Emon Hasim (W. 2009 M)
Authors: Siti Rubi’ah Adawiyah, 223411194
Advisor: M. Ziyadul Haq
Samsul Ariyadi
Issue Date: 2025
Publisher: Program Pascasarjana IIQ Jakarta
Abstract: Tesis ini bertujuan untuk mengungkapkan penafsiran mufassir Sunda yakni Moch. Emon Hasim, terkait penafsiran ayat-ayat Al-Qur’an yang memaparkan pengertian hoax dan solusi pencegahan hoax. Hal ini dilatar belakangi karena maraknya hoax pada saat ini di berbagai flatform media sosial. Dengan ini diharapkan bisa menyampaikan pesan moral untuk menangani fenomena hoax pada saat ini dan di masa depan. Tesis ini memiliki persamaan penelitian dengan yang ditulis oleh Muhammad Sandi Rais dalam tesis berjudul “Hoaks dalam Media Sosial dan Korelasinya dengan Al-Qur’an dalam Peristiwa Al-Ifki” dengan kesimpulan pentingnya memverifikasi suatu berita, dampak dari penyebaran hoax bisa menimbulkan kegaduhan dan merugikan orang lain, serta larangan Al-Qur’an mengenai hoax. Adapun perbedaannya dengan penelitian ini ialah terdapat pada penafsiran ayat-ayat hoax. Penelitian sebelumnya hanya memaparkan hoax dari literatur bahasa secara umum. Sedangkan penulis menganalisis ayat-ayat hoax dengan mengungkapkan penafsiran dari mufassir Sunda dalam hal ini Moch. Emon Hasim, yang disertai kisah-kisah Islami dan adat budaya orang Sunda dalam penafsirannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitiannya ialah library research, yakni penulis mengambil keterangan dari berbagai literatur kepustakaan yang terkait dengan penelitian. Hasil penelitian menjelaskan bahwa hoax ialah berita/informasi yang mengandung kebohongan, kegaduhan, fitnah, adu domba, celaan dan hal lainnya. Solusi pencegahannya ialah dengan cerdas menerima/ menyebarkan suatu berita/informasi, yakni dengan bertabayyun yaitu meneliti kembali informasi tersebut mengenai kebenarannya, jika kebenaran boleh dilakukan/ disebarkan, dan jika berita bohong/ hoax maka untuk tidak ikut melakukan/meyebarkannya. Dengan tidak menjadi pelaku hoax, seluruh ummat manusia, khususnya orang beriman menjadi manusia yang berhubungan baik dengan Allah (hablumminallah) dan berhubungan baik dengan sesama manusia (hablumminannnaas).
URI: https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4263
Appears in Collections:Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
223411194_Siti Rubi’ah Adawiyah.pdf
  Restricted Access
223411194_Tesis4.04 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
223411194_Siti Rubi’ah Adawiyah_BAB 1&5.pdf
  Restricted Access
223411194_Tesis_BAB 1&51.72 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.