Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4477
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSaepullah-
dc.contributor.authorImroatun Hanifah, 20220186-
dc.date.accessioned2025-11-28T03:28:23Z-
dc.date.available2025-11-28T03:28:23Z-
dc.date.issued2024-
dc.identifier.urihttps://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4477-
dc.description.abstractNegara Indonesia, yang terdiri dari banyak pulau, memiliki banyak suku bangsa yang berbeda dari satu sama lain, dengan berbagai bahasa, agama, keyakinan, dan kebudayaan. Namun, perbedaan suku, ras, tradisi, agama, dan budaya tidak menghalangi atau menyebabkan perpecahan dalam upaya mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa, meskipun masyarakat Indonesia memiliki beragam adat istiadat dan budaya. Salah satu tradisi yang unik yang berada di desa Gunung Kemala, Lampung yaitu tradisi ngumbai kebun yaitu kegiatan doa bersama yang dilakukan di tengah hutan sebagai ungkapan syukur atas hasil panen yang melimpah. Tradisi ini mengandung nilai-nilai dakwah islam yang bisa menjadi media dakwah kultural. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dakwah kultural yang terkandung dalam tradisi “Ngumbai Kebun” di Desa Gunung Kemala dan untuk mengetahui nilai-nilai dakwah islam yang terdapat pada tradisi Ngumbai Kebun di Desa Gunung Kemala Kecamatan Way Krui Kabupaten Pesisir Barat Lampung. Tradisi Ngumbai Kebun merupakan praktik budaya lokal yang isi nya adalah kegiatan doa bersama sebagai tanda syukur kepada Allah atas apa yang diperoleh yang dilaksanakan di masyarakat tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori etnografi komunikasi model SPEAKING Dell Hymes yang dapat menganalisis komunikasi dalam konteks budaya tertentu secara lebih mendalam, memahami dinamika interaksi sosial, dan cara pesanpesan disampaikan serta diterima dalam suatu masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi Ngumbai Kebun ini terdapat 2 tahapan, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Kemudian terdapat nilai dakwah islam dalam tradisi Ngumbai Kebun di Desa Gunung Kemala, yaitu adanya nilai ibadah, sikap bersyukur terhadap sesuatu yang diperoleh, nilai silaturrahmi antar sesama, dan juga ada nilai sedekah serta sikap tolong-menolong. Ngumbai Kebun juga berfungsi sebagai media dakwah kultural yang efektif, dimana pesan-pesan keagamaan disampaikan melalui kebudayaan yang familiar bagi Masyarakat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectDakwah Kulturalen_US
dc.subjectDell Hymesen_US
dc.subjectNgumbai Kebunen_US
dc.subjectEtnografi Komunikasi Model SPEAKINGen_US
dc.subjectNilai-Nilai Dakwah Islamen_US
dc.titleDakwah Kultural melalui Tradisi Ngumbai Kebun di Desa Gunung Kemala Pesisir Barat Lampungen_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
37-20220186.pdf
  Restricted Access
2.39 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
37-20220186_Publik.pdf
  Restricted Access
1.07 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.