Peran Komunikasi Kelompok dalam Lingkar Pertemanan Sebagai Sumber Dukungan Kesejahteraan Psikologis (Studi Kasus Mahasiswa IIQ Jakarta Angkatan 2021)

Abstract

Lingkar pertemanan pada mahasiswa memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung kesejahteraan psikologis. Komunikasi kelompok yang terjalin dapat memberikan rasa saling mendukung, membantu mengurangi stres, dan meningkatkan rasa percaya diri. Namun, dinamika komunikasi dalam kelompok pertemanan ini seringkali belum dipahami secara mendalam, sehingga penelitian tentang bagaimana komunikasi dalam kelompok dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis masih sangat relevan untuk dilakukan. Komunikasi dalam kelompok pertemanan memiliki peran penting dalam mendukung kesejahteraan psikologis individu, terutama di tengah tekanan sosial dan akademik. Kelompok pertemanan dapat menjadi sumber dukungan emosional yang krusial untuk keseimbangan mental yang sehat. Memahami dinamika komunikasi kelompok ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan psikologis. Penelitian ini mengkaji komunikasi kelompok yang berpengaruh sebagai dukungan psikologis mahasiswa dengan menggunakan teori pencapaian kelompok, berbeda dari penelitian sebelumnya yang hanya membahas komunikasi kelompok saja, tidak berkaitan pada lingkar pertemanan atau tidak berkaitan dengan psikologis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, data diperoleh dari mahasiswa IIQ Jakarta, yang berasal dari wawancara tertulis terkait lingkar pertemanan mahasiswa angkatan 2021 serta data sekunder yang berasal dari buku dan jurnal. Peneliti berupaya menggali pengalaman, pandangan, atau pemahaman mahasiswa tentang peran komunikasi kelompok di lingkar pertemanannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi kelompok yang terbuka pada lingkar pertemanan mahasiswa IIQ Jakarta angkatan 2021 mendukung kesejahteraan psikologis mereka. Kerja sama hingga bertukar pikiran dalam kelompok memperkuat solidaritas, mengurangi stres, dan meningkatkan kepercayaan diri. Namun, kadang kali ketidaksepahaman dalam komunikasi dapat menimbulkan ketegangan. Secara keseluruhan, komunikasi kelompok efektif berperan dalam meningkatkan kesejahteraan emosional mahasiswa.