Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4486Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Isman Iskandar | - |
| dc.contributor.author | Nadhrah Aulia Naim, 21220236 | - |
| dc.date.accessioned | 2025-11-28T04:39:07Z | - |
| dc.date.available | 2025-11-28T04:39:07Z | - |
| dc.date.issued | 2025 | - |
| dc.identifier.uri | https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4486 | - |
| dc.description.abstract | Keluarga merupakan unit komunikasi paling mendasar, di mana interaksi antara orangtua dan anak memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan pola komunikasi seorang anak. Namun, dalam praktiknya, komunikasi dalam keluarga sering kali tidak berjalan secara ideal, bahkan cenderung satu arah. Ketidakseimbangan ini dapat berdampak pada perkembangan emosional anak, terutama ketika kebutuhan untuk didengar dan dipahami tidak terpenuhi dalam lingkungan keluarga. Setiap orangtua memiliki gaya komunikasi yang berbeda dalam membesarkan anak, yang sering kali dipengaruhi oleh urutan kelahiran. Perbedaan perlakuan terhadap masing-masing anak dapat menciptakan jarak emosional yang berpengaruh pada relasi mereka dengan orangtua. Fenomena ini tergambar dalam film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI) dan sekuelnya Jalan yang Jauh Jangan Lupa Pulang (JJJLP), yang mengangkat dinamika komunikasi dalam keluarga dengan tiga anak. Penelitian ini berfokus pada karakter anak kedua, Aurora, untuk melihat bagaimana film merepresentasikan problematika komunikasi orangtua dan anak dalam konteks yang dekat dengan realitas sosial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis representasi. Analisis dilakukan untuk menelaah bagaimana film mengonstruksi fenomena sosial melalui intensi sutradara dan tim produksi, serta penggunaan bahasa, visual, dan simbol yang hadir dalam narasi sinematik kedua film tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film karya Angga Dwimas Sasongko mampu merepresentasikan dinamika komunikasi antara orangtua dan anak melalui teori Representasi Stuart Hall. Ketiga pendekatan yang digunakan dalam teori ini yaitu reflektif, intensional, dan konstruksionis | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
| dc.subject | Komunikasi Orangtua dan Anak | en_US |
| dc.subject | Film sebagai media Representasi | en_US |
| dc.subject | Urutan Kelahiran Anak | en_US |
| dc.title | Representasi Komunikasi Orangtua dan Anak pada film Karya Angga Dwimas Sasongko | en_US |
| dc.type | Skripsi | en_US |
| Appears in Collections: | Skripsi S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 08-21220236.pdf Restricted Access | 2 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
| 08-21220236_Publik.pdf Restricted Access | 958.21 kB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.