Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4517
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorArison Sani-
dc.contributor.authorHelmalia Azzahroh, 21211664-
dc.date.accessioned2025-11-29T09:13:28Z-
dc.date.available2025-11-29T09:13:28Z-
dc.date.issued2025-
dc.identifier.urihttps://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4517-
dc.description.abstractPada era modern, gangguan pola tidur menjadi persoalan yang semakin kompleks akibat tekanan akademik, sosial, dan gaya hidup yang tidak seimbang. Neurosains menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk berdampak serius terhadap kesehatan otak dan penurunan fungsi kognitif, menjadikan gangguan tidur sebagai isu global yang memengaruhi produktivitas dan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan menganalisis urgensi tidur dalam perspektif Al-Qur’an berdasarkan penafsiran ayat-ayat dalam Tafsir Al-Qur’an Tematik terbitan Kementerian Agama RI, dengan menggunakan pendekatan neurosains sebagai alat analisis. Penelitian ini merupakan studi kualitatif berbasis kepustakaan (library research) dengan pendekatan neurosains. Neurosains digunakan untuk menelaah fungsi otak manusia selama tidur, terutama berdasarkan teori Matthew Walker, profesor neurologi dan psikologi dari University of California, Berkeley, yang menyatakan bahwa tidur terdiri dari tahapan kompleks dan aktif secara metabolik, serta memainkan peran penting dalam restorasi biologis, konsolidasi memori, dan penguatan fungsi kognitif. Sumber data primer penelitian ini adalah kitab Tafsir Al-Qur'an Tematik: Kesehatan dalam Perspektif Al-Qur'an terbitan LPMQ Kemenag RI. Sementara data sekunder berasal dari literatur neurosains, jurnal, buku, artikel, dan media lain yang berkaitan dengan tema pembahasan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidur dalam Al-Qur’an dipahami sebagai anugerah ilahiah dan mekanisme yang mencerminkan keterbatasan manusia. Penafsiran ayat-ayat tidur dalam Tafsir Tematik Kemenag RI, seperti QS. Al-Naba’ [78]:9, QS. Al-Rūm [30]:23, QS. Al-Zumar [39]:42, dan QS. Al-Baqarah [2]:255, menunjukkan makna mendalam mengenai fungsi biologis, kognitif, dan spiritual tidur. Pendekatan neurosains memperkuat penafsiran tersebut dengan mengungkap peran tidur dalam detoksifikasi otak (sistem glimfatik), pengolahan memori, pengaturan emosi, serta aktivasi dan deaktivasi jaringan otak seperti default mode network dan korteks prefrontal. Dengan demikian, pendekatan neurosains terhadap penafsiran Al-Qur’an menegaskan bahwa tidur adalah kebutuhan esensial bagi kesehatan jasmani, fungsi otak, dan keseimbangan rohani manusia.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectTiduren_US
dc.subjectNeurosainsen_US
dc.subjectOtaken_US
dc.subjectLPMQ Kemenag RIen_US
dc.subjectFungsi Kognitifen_US
dc.titleUrgensi Tidur Perspektif Al-Quran (Studi Analisis Tafsir Al-Quran Tematik Kemenag RI Dengan Pendekatan Neurosains)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
07-21211664.pdf
  Restricted Access
2.11 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
07-21211664_Publik.pdf
  Restricted Access
2.1 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.