Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4531Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Ulin Nuha | - |
| dc.contributor.author | Lutfiyatul Azizah, 21211697 | - |
| dc.date.accessioned | 2025-12-01T02:49:09Z | - |
| dc.date.available | 2025-12-01T02:49:09Z | - |
| dc.date.issued | 2025 | - |
| dc.identifier.uri | https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4531 | - |
| dc.description.abstract | Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya memahami makna alḥamd dalam Al-Qur’an yang kompleks dan kontekstual. Beberapa ulama menyamakannya dengan al-syukr, sementara lainnya menegaskan perbedaannya dengan istilah seperti al-madḥ dan al-ṡanā’. Kajian semantik mendalam tentang kata ini masih jarang dilakukan, sehingga penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna dasar dan relasional kata al-ḥamd, menelusuri perkembangannya secara sinkronik dan diakronik, serta merumuskan pandangan dunianya (weltanschauung) dalam Al-Qur’an. Metode yang digunakan adalah kualitatif berbasis studi pustaka dengan analisis deskriptif menggunakan teori semantik Izutsu. Data utama berasal dari ayat-ayat Al-Qur’an yang memuat kata al-ḥamd dan turunannya, kamus Arab klasik, serta karya Izutsu. Data sekunder berupa buku, jurnal, dan karya ilmiah lainnya. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi, sedangkan analisis mencakup identifikasi makna dasar, relasional, perkembangan historis, dan perumusan weltanschauung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa al-ḥamd memiliki makna dasar pujian, syukur, rida, dan pemenuhan hak. Makna tersebut bersifat kontekstual; jika ditujukan kepada Allah, al-ḥamd mengandung makna pengagungan, sedangkan jika ditujukan kepada manusia, mengarah pada pengakuan atas keutamaan. Sinonim dari kata ini seperti al-syukr dan al-tasbīḥ, sementara antonimnya antara lain al-żamm dan al-sabb, yang turut memperkaya dimensi makna dari kata al-ḥamd. Secara historis, makna al-ḥamd berkembang dari makna sosial (pra-Qur’anik), menjadi teologis dan simbolik (Qur’anik), hingga ekspresi spiritual (pasca-Qur’anik). Weltanschauung Al-Qur’an membawa makna al-ḥamd dari pujian sosial menuju pengakuan spiritual atas keagungan Tuhan. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
| dc.subject | Al-Ḥamd | en_US |
| dc.subject | Toshihiko Izutsu | en_US |
| dc.subject | Semantik | en_US |
| dc.title | Analisis Kata Al-Ḥamd dalam Al-Quran (Kajian Semantik Toshihiko Izutsu [w. 1413 H/1993 M]) | en_US |
| dc.type | Skripsi | en_US |
| Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 21-21211697.pdf Restricted Access | 1.85 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
| 21-21211697_Publik.pdf Restricted Access | 1.13 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.