Korelasi Program Menghafal Al-Qur’an Surah-Surah Pendek dengan Prestasi Belajar pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadis di Madrasah Ibtidaiyyah Ma’arif NU Sunan Drajat Lamongan

Abstract

Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif NU Sunan Drajat Lamongan merupakan salah satu sekolah yang mempunyai salah satu program hafalan Al-Qur’an dengan pencapaian tartil dalam hafalan juz 30 dan 29 setelah lulus dari sekolah tersebut. program Hafalan Al-Qur’an di Madrasah tersebut merupakan program unggulan yang sudah berjalan bertahun-tahun lamanya. Salah satu mata pelajaran agama yang banyak dikaji dalam berbagai lembaga pendidikan adalah mata pelajaran Al-Qur’an Hadis yang merukan sebagian besar materi ajarnya di ambil dari Al-Qur’an. Oleh sebab itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian guna mengetahui sejauh mana hubungan program menghafal Al-Qur’an surah-surah pendek dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei, analisis data statistik dan bersifat penelitian korelasi yaitu menghubungkan antara variabel X (program menghafal Al-Qur’an Surah-surah pendek) dengan variabel Y (prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadis) yang dilakukan terhadap siswa-siswi MI Ma’arif NU Sunan Drajat Lamongan dengan populasi sebanyak 100 siswa, dan menggunakan probability sampling dengan 50 sampel. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode angket/kuesioner, dokumentasi, observasi dan wawancara. Berdasarkan penelitian yang dilakuakan dapat diketahui bahwa dari perhitungan angka korelasi antara variabel X (program menghafal Al-Qur’an Surah-surah pendek) dengan variabel Y (prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al- Qur’an Hadis) dengan menggunakan analisis product moment dan setelah memperhatikan besarnya rxy yang diperoleh ialah sebesar 0,710 yang terletak pada nilai interval antara 0,70-0,90 berarti terdapat korelasi yang kuat atau tinggi. Dengan memeriksa tabel nilai r product moment ternyata rhitung lebih besar dari rtabel pada taraf signifikan 5% rxy> rtabel yaitu 0,710> 0,273 sedangkan pada taraf signifikan 1% rhitung juga lebih besar dari pada rtabel rxy<rtabel yaitu 0,710> 0,354. Maka penulis mengambil kesimpulan pada taraf signifikan 5% yang mana rhitung lebih besar dari rtabel sehingga dengan demikian maka hipotesis alternative (Ha) diterima atau disetujui, sedangkan Hipotesis nihil (Ho) ditolak.