Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4606Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Abdul Muhaimin Zen | - |
| dc.contributor.advisor | M. Ziyadul Haq | - |
| dc.contributor.author | Anjaludin, 219410939 | - |
| dc.date.accessioned | 2025-12-04T04:00:06Z | - |
| dc.date.available | 2025-12-04T04:00:06Z | - |
| dc.date.issued | 2023 | - |
| dc.identifier.uri | https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4606 | - |
| dc.description.abstract | Ayat-ayat Al-Qur’an yang dikesankan seolah-olah sebagai ayat-ayat perintah yang mengharuskan atau memformalisasikan syari’at islam secara total diruang-ruang publik oleh kelompok-kelompok yang mencita-citakan tegaknya syari’at islam yang sebenarnya, esensial ayat tersebut adalah tidak bermakna demikian. Berdasarkan hal tersebut dalam tesis ini penulis akan membahas bagaiamana Penafsiran ayat-ayat yang difahami sebagai formalisasi Syari’at Islam dalam khazanah penafsiran Al-Qur’an dan Formalisasi Syari’at Islam Studi Analisis Tafsir Maqashidi Ibn Asyhur. Hasil penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode library reseacrh dengan menggunakan rujukan iTafsir iAt-Tahrir iWa iAt-Tanwir ikarya iIbn i'Asyur. Maqasid Al-Qur'an dalam ayat-ayat yang hampir formal dalam memformalisasikan Syari'at Islam adalah sebagai berikut: Al-Baqarah/2: 208 menegaskan pentingnya masuk dalam agama Islam dengan nilai-nilai universal yang berlaku bagi semua manusia. Al-Ma'idah/4:60 menjelaskan bahwa taghut adalah wujud selain Allah yang disembah, dan penting untuk patuh kepada pemimpin yang sah. Al-Ma'idah/5:44 memberikan definisi kafir sebagai ketidaktaatan pemeluk agama terhadap syariat agama samawi, sambil memberikan manfaat bagi seluruh umat manusia. Al-Ma'idah/5:45 dan 47 menunjukkan bahwa zalim dan fasik adalah istilah bagi pemeluk agama apapun yang tidak mengikuti ketentuan hukum kitab sucinya dan tidak memberikan manfaat. An-Nisa/4:59 menjelaskan bahwa ulil amri adalah pemimpin yang adil, amanah, dan memberikan manfaat. Terakhir, An-Nisa/4:65 menyatakan bahwa syariat Muhammad Saw adalah syariat Islam yang adil dan hukum ijtihad yang berlandaskan keadilan. Kesemua ayat-ayat tersebut mewakili ideal moral dari Al-Qur'an, yang bertujuan untuk memenuhi kemaslahatan umat manusia dan menekankan bahwa Al-Qur'an merupakan wahyu yang relevan untuk setiap ruang dan waktu (salihs for all time and place). | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Program Pascasarjana IIQ Jakarta | en_US |
| dc.subject | Formalisasi Syariat | en_US |
| dc.subject | Tafsir Maqashidi | en_US |
| dc.subject | Ibn ‘Asyur | en_US |
| dc.title | Formalisasi Syari’at Islam (Studi Analisis Pendekatan Tafsir Maqashidi pada Kitab At-Tahrir wa At-Tanwir Karya Thahir Ibn ‘Asyur) | en_US |
| dc.type | Tesis | en_US |
| Appears in Collections: | Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 219410939_Anjaludin.pdf Restricted Access | 219410939_Tesis | 1.97 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
| 219410939_Anjaludin_BAB 1&5.pdf Restricted Access | 219410939_Tesis_BAB 1&5 | 1.19 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.