Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4627Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Ulin Nuha | - |
| dc.contributor.author | Nurul Fadhilah, 21211745 | - |
| dc.date.accessioned | 2025-12-04T05:36:08Z | - |
| dc.date.available | 2025-12-04T05:36:08Z | - |
| dc.date.issued | 2025 | - |
| dc.identifier.uri | https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4627 | - |
| dc.description.abstract | Penelitian ini berjudul “Wawasan Bentuk Bumi dalam Al-Qur’an (Analisis Tematik Tafsir-Tafsir Bercorak Ilmiah)” yang bertujuan untuk menjelaskan bagaimana Al-Qur’an memberikan isyarat tentang bentuk bumi serta bagaimana tafsir-tafsir bercorak ilmiah menafsirkannya dalam kerangka pengetahuan sains modern. Fokus kajian ini tertuju pada ayat-ayat yang terkait dengan bentuk bumi seperti penghamparan, pembentangan, dan penggulungan bumi dengan menganalisis penafsiran dalam Mafātih al-Ghaib, al-Jawāhir fī Tafsīr al-Qur’ān, serta Tafsir Ilmi terbitan Kementerian Agama RI. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan tematik (maudhū’ī) untuk menghimpun ayat-ayat terkait kemudian dianalisis menggunakan teori tafsir ilmiah sebagai pisau analisis. Ayat-ayat yang ditelaah meliputi QS. Al-Zumar [39]:5, QS. Al-Hijr [15]:19, dan QS. Al-Baqarah [2]:22. Penafsiran terhadap ayat-ayat tersebut dilakukan dengan menelusuri lafadz pada ayat tersebut dan memberikan perbedaan dan persamaan pada penafsiran serta pro kontra yang terkait dengan judul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Al-Qur’an memberikan isyarat bentuk bumi secara global dengan penggunaan diksi seperti dahāhā, madadnāhā, dan yukawwiru yang dalam pandangan mufasir bercorak ilmiah, ayat-ayat tersebut tidak menegaskan bentuk bumi yang bulat, melainkan mendukung pemahaman bahwa bumi memiliki bentuk bulat namun terhampar secara relatif sehingga dapat dihuni manusia. Tafsir Mafātih Al-Ghaib menekankan keagungan ciptaan Allah dan kebijaksanaan di balik penciptaan bumi, al-Jawāhir lebih menitikberatkan pada penjelasan ilmiah terkait rotasi bumi dan gravitasi, sementara Tafsir Ilmi Kementrian Agama mengaitkan penafsiran ayat-ayat ini dengan pengetahuan geosains modern untuk menjembatani pemahaman sains dan wahyu. Penelitian ini merekomendasikan integrasi penafsiran ilmiah dengan kajian kosmologi Al-Qur’an agar umat Islam dapat memahami ayat kauniyah secara proporsional dalam perkembangan ilmu pengetahuan. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
| dc.subject | Bentuk Bumi | en_US |
| dc.subject | Tafsir Ilmiah | en_US |
| dc.subject | Analisis Tematik | en_US |
| dc.subject | Al-Qur’an | en_US |
| dc.title | Wawasan Bentuk Bumi Dalam Al-Quran (Analisis Tematik Dalam Tafsir-Tafsir Bercorak Ilmiah) | en_US |
| dc.type | Skripsi | en_US |
| Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 109-21211745.pdf Restricted Access | 2.04 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
| 109-21211745_Publik.pdf Restricted Access | 1.65 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.