Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4644Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Sofian Effendi | - |
| dc.contributor.author | Hana Dwi Zulfawati, 21211662 | - |
| dc.date.accessioned | 2025-12-04T08:13:35Z | - |
| dc.date.available | 2025-12-04T08:13:35Z | - |
| dc.date.issued | 2025 | - |
| dc.identifier.uri | https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4644 | - |
| dc.description.abstract | Ego memainkan peran sentral dalam pembentukan identitas diri dan pola interaksi sosial. Ego yang stabil memungkinkan individu mengelola dorongan batin sekaligus menyesuaikan diri dengan tuntutan sosial secara sehat, sedangkan ego yang tidak stabil meningkatkan risiko kecemasan, agresi, dan perilaku disfungsional, termasuk bullying. Perspektif Islam memandang ego sebagai nafs, pusat kesadaran diri dan kecenderungan moral, sedangkan perspektif Barat menekankan fungsi psikologis ego dalam menyeimbangkan impuls dan realitas sosial. Interaksi sosial yang sehat memerlukan pengendalian ego yang matang, baik secara spiritual maupun psikologis. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan perspektif psikologi agama untuk menganalisis peran ego dalam interaksi sosial. Sumber data primer penelitian adalah teks utama yang menjadi fokus kajian, yakni tafsir Al-Azhar karya Hamka sebagai representasi penafsiran Al-Qur’an serta teori Transactional Analysis (TA) karya Eric Berne sebagai kerangka psikologi Barat. Adapun sumber data sekunder meliputi buku-buku, jurnal ilmiah, artikel, dan dokumen lain yang relevan dengan topik penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa ego yang matang secara spiritual (nafs muṭma’innah) atau psikologis (Adult ego) memfasilitasi interaksi sosial yang sehat, adaptif, dan etis. Kesadaran terhadap ego yang aktif, pengelolaan ego state, komunikasi konstruktif, kemampuan membaca situasi lawan bicara, dan modifikasi life script negatif menjadi penentu hubungan harmonis. Integrasi nilai spiritual dan mekanisme psikologis menciptakan pola interaksi sosial yang stabil, penuh penghormatan, dan harmonis. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
| dc.subject | Ego | en_US |
| dc.subject | Psikologi agama | en_US |
| dc.subject | Interaksi sosial | en_US |
| dc.subject | Life script | en_US |
| dc.subject | Ego state | en_US |
| dc.subject | Transactional Analysis | en_US |
| dc.subject | Nafs | en_US |
| dc.title | Konsep Ego dalam Pola Interaksi Sosial (Studi Komparatif Menurut Perspektif Tafsir Al-Azhar dan Teori Transactional Analysis) | en_US |
| dc.type | Skripsi | en_US |
| Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 126-21211662.pdf Restricted Access | 1.78 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
| 126-21211662_Publik.pdf Restricted Access | 1.12 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.