Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4655Full metadata record
| DC Field | Value | Language |
|---|---|---|
| dc.contributor.advisor | Siti Rohmah | - |
| dc.contributor.author | Aqila Ghaniya Pulungan, 21211625 | - |
| dc.date.accessioned | 2025-12-05T03:32:47Z | - |
| dc.date.available | 2025-12-05T03:32:47Z | - |
| dc.date.issued | 2025 | - |
| dc.identifier.uri | https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4655 | - |
| dc.description.abstract | Latar belakang penelitian ini didasari oleh menurunnya produktivitas masyarakat akibat pola tidur yang tidak teratur dan kebiasaan begadang, yang mengakibatkan hilangnya momentum pagi sebagai waktu yang penuh manfaat bagi kesehatan fisik, mental, dan spiritual. Salah satu konsep yang dapat dijadikan pedoman adalah menjadi morning person, yaitu individu yang terbiasa bangun pagi dan memulai aktivitas dengan energi serta fokus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai yang terkandung dalam konsep morning person menurut Al-Qur’an berdasarkan penafsiran Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar, serta mengungkap relevansinya bagi kehidupan masa kini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan tafsir tematik (maudhu‘i), di mana penulis menganalisis ayat-ayat yang berkaitan dengan waktu pagi melalui penjelasan Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azhar. Penelitian ini mengidentifikasi ayat-ayat yang relevan dan menelaahnya secara deskriptif-analitis dengan tahapan reduksi data, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Sumber data utama adalah Tafsir AlAzhar, sementara sumber sekunder meliputi buku, artikel, jurnal, serta penelitian terdahulu yang mendukung tema penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Buya Hamka menafsirkan waktu pagi sebagai fase penuh berkah yang mendorong kedisiplinan, memperkuat ibadah, dan meningkatkan produktivitas. Nilai-nilai tersebut sejalan dengan temuan ilmiah modern mengenai manfaat bangun pagi bagi kesehatan, keseimbangan psikologis, dan efektivitas kerja. Penulis menyimpulkan bahwa Tafsir Al-Azhar memberikan panduan yang sangat relevan dalam membentuk karakter morning person, yang tidak hanya meningkatkan kualitas spiritual tetapi juga produktivitas umat Islam dalam menghadapi tantangan gaya hidup modern yang sering mengabaikan disiplin waktu. | en_US |
| dc.language.iso | id | en_US |
| dc.publisher | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta | en_US |
| dc.subject | Waktu Pagi | en_US |
| dc.subject | Buya Hamka | en_US |
| dc.subject | Morning Person | en_US |
| dc.subject | Tafsir Al-Azhar | en_US |
| dc.subject | Produktivitas | en_US |
| dc.title | Waktu Pagi dalam Pola Morning Person (Analisis Tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka) | en_US |
| dc.type | Skripsi | en_US |
| Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir | |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 137-21211625.pdf Restricted Access | 2.21 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
| 137-21211625_Publik.pdf Restricted Access | 1.5 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.