Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4669| Title: | Pro Kontra Kenabian Żulqarnain Studi Komparatif Tafsir Al-Kabir dan Tafsir fi Ẓilal Al- Quran |
| Authors: | Naura Maisyura, 21211725 |
| Advisor: | Hana Natasya |
| Issue Date: | 2025 |
| Publisher: | Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta |
| Abstract: | Kajian ini dilatarbelakangi oleh perbedaan pandangan para mufassir mengenai status Zūlqarnain yang menimbulkan diskursus panjang melibatkan aspek sejarah, bahasa, dan teologi. Persoalan tersebut menjadi penting untuk dikaji kembali, karena penafsiran Fakhruddīn al-Rāzī dan Sayyid Quṭb tidak hanya berkaitan dengan identitas Zūlqarnain, tetapi juga memiliki relevansi dalam menentukan kriteria pemimpin yang ideal pada masa sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis argumentasi yang digunakan kedua mufassir dalam menafsirkan QS. al-Kahf ayat 83–98, dengan menyoroti pendekatan linguistik, historis, dan teologis. Permasalahan yang dikaji berfokus pada pro dan kontra mengenai status kenabian Zūlqarnain, sekaligus menegaskan bahwa kisah tersebut belum optimal dimanfaatkan sebagai pijakan konseptual dalam membangun pemahaman tentang kepemimpinan yang adil, berintegritas, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian library research. Data primer diperoleh dari Tafsīr al-Kabīr dan Tafsīr fī Ẓilāl al-Qur’ān, sedangkan data sekunder bersumber dari literatur tafsir, buku, dan jurnal yang relevan. Analisis dilakukan dengan metode komparatif untuk menelaah persamaan, perbedaan, serta landasan penafsiran kedua tokoh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fakhruddīn al-Rāzī mempertahankan kemungkinan kenabian Zūlqarnain dengan menitikberatkan pada redaksi ayat dan dalīl naqlī, sedangkan Sayyid Quṭb memandang Zūlqarnain sebagai pemimpin saleh yang diangkat Allah untuk menegakkan keadilan dengan pendekatan sosiologis dan moral. Perbedaan ini mencerminkan corak dan metodologi penafsiran keduanya, serta menunjukkan bahwa isu kenabian Zūlqarnain bersifat ijtihādīyah. Adapun relevansinya, kedua tafsir ini sama-sama memberikan kontribusi dalam merumuskan prinsip kepemimpinan yang ideal bagi masyarakat modern. |
| URI: | https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4669 |
| Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| 151-21211725.pdf Restricted Access | 2.28 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
| 151-21211725_Publik.pdf Restricted Access | 1.33 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.