Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4671
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSofian Effendi-
dc.contributor.authorNurhidayah, 21211742-
dc.date.accessioned2025-12-06T04:47:23Z-
dc.date.available2025-12-06T04:47:23Z-
dc.date.issued2025-
dc.identifier.urihttps://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/4671-
dc.description.abstractPenelitian ini membahas fenomena hate speech atau ujaran kebencian yang semakin marak di era digital, khususnya di kalangan Generasi Z sebagai pengguna media sosial paling aktif. Ujaran kebencian merupakan bentuk komunikasi negatif yang mengandung unsur penghinaan, caci maki, provokasi, dan diskriminasi yang dapat memicu konflik sosial serta menimbulkan gangguan psikologis bagi korban. Tujuan utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor penyebab munculnya ujaran kebencian, ragam bentuknya, serta pandangan Islam khususnya dalam Al-Qur’an dan hadis dalam merespons fenomena tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka (library research) melalui analisis berbagai sumber seperti kitab tafsir, hadis, buku, dan jurnal yang relevan sedangkan pendekatan penafsiran menggunakan tarsir mauḍhū‘ī. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ujaran kebencian pada Generasi Z dipengaruhi oleh lemahnya literasi digital, minimnya kontrol diri, serta kurangnya pemahaman keagamaan yang moderat. Dalam Islam, perilaku ini sangat dikecam, sebagaimana tercermin dalam larangan terhadap sikap sukhriyah (menghina), sabbun (mencaci), ghibah (menggunjing), namimah (adu domba), dan istihza’ (mengolok-olok). Penelitian ini juga menitikberatkan pada penafsiran Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Miṣbāḥ sebagai sumber utama untuk menelaah ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan ujaran kebencian. Melalui pendekatan tematik, penelitian ini menemukan bahwa Tafsir Al-Miṣbāḥ memberikan solusi praktis dalam menghadapi hate speech, di antaranya dengan menanamkan nilai etika komunikasi Islami, menjaga ukhuwah, serta membangun budaya dialog yang santun di ruang digital. Temuan ini menunjukkan bahwa tafsir kontemporer dapat dijadikan rujukan aplikatif dalam menanggapi tantangan komunikasi modern, khususnya di kalangan Generasi Z. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya memberikan kontribusi teoritis pada kajian tafsir tematik, tetapi juga kontribusi praktis dalam menawarkan solusi Al-Qur’an terhadap problem sosial di era digital.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectUjaran Kebencianen_US
dc.subjectAl-Qur’anen_US
dc.subjectGenerasi Zen_US
dc.subjectMedia Sosialen_US
dc.subjectTafsir Al-Miṣbāḥen_US
dc.titleHate Speech Di Kalangan Gen Z Perspektif Al-Quran (Kajian Tafsir Al-Miṣbaḥ Karya Quraish Shihab)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Artikel IAT

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
153-21211742.pdf1.97 MBAdobe PDFView/Open
153-21211742_Publik.pdf1.5 MBAdobe PDFView/Open


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.