Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/587
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHamdani Anwar-
dc.contributor.advisorMuhammad Azizan Fitriana-
dc.contributor.authorIi Rahmawati, 215410616-
dc.date.accessioned2020-03-24T06:15:53Z-
dc.date.available2020-03-24T06:15:53Z-
dc.date.issued2019-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/587-
dc.description.abstractPenelitian ini bertolak dari permasalahan tentang simbol-simbol dalam pelaksanaan ibadah haji yang dimuliakan, baik berupa tempat, waktu, perintah dan larangan yang harus dihormati dan dimuliakan. Ibadah Haji yang setiap tahun dilaksanakan adalah sebuah ibadah kolosal yang sangat agung syi’arnya. Realisasi ibadah haji ini hanya sah dilakukan di kota suci Mekkah pada tempat-tempat dan waktu yang ditentukan oleh Allah swt. Mekkah sebagai pusat Syi’ar-syi’ar haji pada masa terdahulu hingga kini memiliki arti penting dalam proses ibadah haji. Banyak peninggalan bersejarah yang monumental dan memiliki nilai arti yang luhur. Peninggalan semacam ini harus dijaga sebagai tanda peringatan agar manusia dapat mengambil pelajaran. Memagari Mekkah sebagai sebuah kota spiritual, adalah sebuah keharusan. Untuk itu simbol-simbol ibadah di sekitar Mekkah harus dijaga, sehingga heritage petunjuk-petunjuk agama Islam tetap hidup dan abadi. Secara spesifik tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan syi’ar-syi’ar Allah yang dimuliakan dalam ibadah haji. Juga untuk mengetahui bentuk-bentuk syi’ar Allah yang dimuliakan dalam ibadah haji menurut tafsir Al-Munir dan Al-Mishbah dengan Analisis Tafsir Tematik Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah digunakan metode penelitian Kepustakaan Library Research. Yang dimaksud dengan studi kepustakaan adalah penelitian terhadap buku-buku, bahan-bahan bacaan yang berhubungan dengan masalah penelitian. Penelitian ini digunakan karena permasalahannya berkaitan dengan masalah teoritik, dan agar memperoleh literatur-literatur yang ada kaitannya dengan sumber kajian pembahasan, yang dapat menunjukan fakta yang berhubungan secara logis, supaya menghasilkan kesimpulan yang bersifat kualitatif berdasarkan analiasa induksi, deduksi dan konvergensi. Dari data yang diperoleh dan dianalisis, Dapat diketahui bahwa syiar-syiar Allah Allah dalam ibadah haji tetap terjaga dan lestari, Syi’ar-syi’ar Allah Allah dalam ibadah haji adalah: Bulan-Bulan Haram, Masjidil Haram, Ka’bah, Maqam Ibrahin, Arafah, Muzdalifah, Mina dam Al Hadyu. Menurut Az-Zuhaili dan M.Quraish Shihab tentang Ayat syiar-yiar yang di sebutkan di atas banyak kesamaan dalam penafsirannya. Kecuali pada teknis penafsiran saja yang berbeda.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherPascarajana Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectSyi`ar-Syi`ar Allahen_US
dc.subjectIbadah Hajien_US
dc.subjectTafsir Al-Muniren_US
dc.subjectTafsir Al-Misbahen_US
dc.titleMemuliakan Syi`ar-Syi`ar Allah Dalam Ibadah Haji Kajian Tafsir Tematik Ayat Syi`ar-Syi`ar Allah Dalam Ibadah Haji Menurut Tafsir Al-Munir Dan Al-Misbahen_US
dc.typeTesisen_US
Appears in Collections:Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
215410616-Ii Rahmawati.pdf
  Restricted Access
215410616-Tesis5.54 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.