Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/607
Title: | Kredibilitas Perawi Wanita Kajian Terhadap Para Perawi Wanita Dalam Kitab Al-Mujam Al-Kabir Karangan Imam At-Thabarani |
Authors: | Muhammad Iskandar, 209410396 |
Advisor: | Huzaemah Tahido Yanggo Hamdani Anwar |
Issue Date: | 2015 |
Publisher: | Pascarajana Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta |
Abstract: | Kiprah wanita dalam periwayatan hadis merupakan hal yang menarik untuk diketahui. Penelitian tentang keterlibatan wanita dalam periwayatan hadis pembahasan yang sangat luas dan memeras banyak energi. Mulai dari kehidupan sosial perawi hadis wanita, metode mereke dalam menerima dan meriwayatkan hadis, kredibilitas individu mereka sampai peran ulama wanita masa kini dalam perkembangan hadis dan lain-lain Penelitan ini dikhsususkan pada jumlah dan kredibilitas para perawi wanita dalam terdapat dalam kitab al-Muʻjam al-Kabîr karya Imam Thabarânî (360 H). Para perawi wanita yang akan diteliti juga dibatasi hanya mereka yang ditemukan biografinya di dalam kitab-kitab tertentu, yaitu : al-Ishâbah fî Tamyîzi ash-Shahâbah, Tahdzîbu at-Tahdzîb dan Taqrîbu at-Tahdzîb ketiganya karya Ibn Hajar (w. 852 H), Tahdzîbu al-Kamâl fî Asmâ’ ar-Rijâl karya al-Mizzy (w.742 H), ats-Tsiqât karya Ibn Hibban (w. 354 H), Siyar Aʻlâm an-Nubalâ` karya adz-Dzahabî (w. 748 H), Usudu al-Ghâbah fî Maʻrifati ash-Shahâbah karya Ibnu `Atsîr (w. 630 H). Generasi setelah Nabi SAW, yaitu generasi shahâbiyyât merupakan mata rantai yang menghubungkan dari generasi ke generasi selanjutnya. Setelah generasi shahâbiyyât usai, masa tâbi‘în hingga atbâʻ tâbi‘în menjadi penerus bagi penyebaran hadis dari zaman ke zaman. Hanya saja peran wanita dalam periwayatan hadis dari masa ke masa cenderung menurun. Secara umum kaum wanita diterima dengan cukup baik dan objektif dalam bidang hadis oleh ahl hadis. Hal ini terbukti tidak didapatkan satu penolakanpun terhadap wanita dikarenakan oleh karena ia wanita, namun para ahl hadis tetap berpedoman pada kaidah-kaidah jarh dan taʻdîl yang berlaku. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dan bersifat deskriptif analitis. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah kitab al-Muʻjam al-Kabîr selaku objek kajian dan 6 kitab tarajum untuk menelusuri biografi perawi, yaitu: al-Ishâbah fî Tamyîzi ash-Shahâbah, Tahdzîbu at-Tahdzîb, Taqribu at-Tahdzîb, Tahdzibu al-Kamâl, ats-Tsiqât, Siyar Aʻlam an-Nubala`, Usudu al-Ghâbah fi Maʻrifati ash-Shahâbah. Adapun sumber sekuder adalah literatur-litatur lainnya yang berupa kitab, buku, jurnal, majalah atau bentuk kepustkaan lainnya yang memuat tentang hadis dan ilmu hadis, sejarah dan biografi perawi. Keikutsertaan para wanita dalam periwayatan hadis terekem dengan jelas dalam karya-karya ulama hadis, termasuk dalam kitab al-Muʻjam al-Kabîr. Namun, jumlah mereka dari masa ke semakin menurun dan menurun. Hal ini bisa dikarenakan faktor sosial politik yang berubah dan juga faktor jarak. Jumlah Perawi Wanita yang terdapat dalam kitab al-Muʻjam al-Kabîr sebanyak 279 perawi. namun yang dibahas dalam tesis ini hanya 236 perawi: 165 sahabiyyât (ʻudul); 62 tâbiʻiyyât (32 tsiqah, 10 maqbûlah, 20 majhûlah); 8 perawi dari kalangan tâbiʻiyyât tâbiʻîn (4 tsiqah, 4 majhûlah); dan 1 perawi yang meriwayatkan dari tâbiʻ tabiʻîn (tsiqah). |
URI: | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/607 |
Appears in Collections: | Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
209410396-Muhammad Iskandar.pdf Restricted Access | 209410396-Tesis | 6.62 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.