Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/608
Title: | Pengaruh Teori Family Isnad Terhadap Autentisitas Hadis Studi Komparatif Analisis Antara Teori Ahli Hadis Dan Teori Orientalis |
Authors: | Rezki Daswir, 209410398 |
Advisor: | Sahabuddin Ahmad Fudhaili |
Issue Date: | 2015 |
Publisher: | Pascarajana Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta |
Abstract: | Autentisitas hadis sangat dijaga oleh ahli hadis. Untuk menjaga autentisitas hadis, ahli hadis menciptakan penelitian khusus bernama kritik hadis, yang terdiri dari kritik sanad dan kritik matan. Kriteria kritik hadis versi ahli hadis adalah: pertalian sanad, kredibilitas dan intelektualitas periwayat, serta terhindar dari kejanggalan dan kecacatan periwayatan. Penelitian autentisitas hadis ini ditanggapi skeptis oleh orientalis. Mereka menciptakan berbagai teori baru untuk mereposisi teori ahli hadis, salah satunya lewat teori family isnad. Teori family isnad menyatakan, bahwa semua sanad hadis yang memuat family isnad (sanad keluarga) didalamnya sebagai hadis tidak autentik secara mutlak. Sebab menurut mereka, family isnad hanyalah sebagai kedok untuk melindungi hadis. Namun, benarkah semua hadis yang memuat teori family isnad tersebut bernilai tidak autentik, seperti yang diklaim oleh orientalis? Atau justru mesti dirinci, mana yang autentik dan mana pula yang tidak autentik, seperti teori ahli hadis? serta adakah pengaruh dari penerapan teori family isnad tersebut terhadap autentisitas hadis versi ahli hadis? Teori ahli hadis terkait autentisitas hadis bermula dari takhrîj hadis kemudian kritik hadis (kritik sanad dan kritik matan). Sedangkan teori family isnad orientalis, sebagai teori tandingan, menggunakan hasil takhrîj hadis tersebut kemudian semua sanad hadis yang memiliki hubungan keluarga (family isnad) dikritisi. Kedua teori tersebut perlu dianalisis agar diperoleh teori mana yang lebih valid terkait autentisitas hadis. Untuk mengujinya, perlu digunakan penelitian kepustakaan dengan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan teoritis ahli hadis dan orientalis. Untuk metode pengumpulan datanya, digunakan teknik pengambilan sampel hadis yang terdapat pada kitab kanonik hadis (al-kutub as-sittah). Data primer berasal dari buku The Origins of Muhammadan Jurisprudence karya Joseph Schacht, buku On Schacht’s Origins of Muhammadan Jurisprudence karya Muhammad Mushthafâ al-A‘zhamî, al-kutub as-sittah, dan buku Jâmi‘ al-Ushûl fi Ahâdîts ar-Rasûl karya Ibn al-Atsîr al-Jazarî yang telah di-takhrîj oleh Ayman Shâlih Sya‘bân. Untuk menganalisis data, digunakan metode komparatif analisis, yaitu dengan membandingkan penerapan teori ahli hadis dan teori family isnad orientalis terhadap sampel hadis dalam kitab kanonik hadis (al-kutub as-sittah), kemudian menganalisis pengaruh penerapan teori family isnad tersebut terhadap autentisitas hadis. Dan kesimpulan yang didapatkan adalah, teori family isnad bisa berpengaruh (yaitu dari “hadis autentik” menjadi “hadis tidak autentik”) ketika teori ahli hadis menilai hadis family isnad tersebut “autentik”. Teori family isnad tidak berpengaruh (yaitu tetap pada penilaian “hadis tidak autentik”) ketika teori ahli hadis menilai hadis family isnad tersebut “tidak autentik”. Dan teori family isnad juga tidak berpengaruh (yaitu “tidak dikomentari” penilaian hadisnya, apakah autentik atau tidak) ketika teori family isnad tidak ditemukan didalam hadis tersebut. |
URI: | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/608 |
Appears in Collections: | Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
209410398-Rezki Daswir.pdf Restricted Access | 209410398-Tesis | 7.91 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.