Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/615
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Ahmad Fathoni | - |
dc.contributor.advisor | Asep Saepudin Jahar | - |
dc.contributor.author | Nunung Lasmana, 213410541 | - |
dc.date.accessioned | 2020-04-14T07:40:46Z | - |
dc.date.available | 2020-04-14T07:40:46Z | - |
dc.date.issued | 2015 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/615 | - |
dc.description.abstract | Amtsâl merupakan salah satu dari bentuk keragaman redaksi dan uslûb al-Qur’ân yang sangat menarik karena merupakan media transformasi pesan-pesan illahi agar lebih cepat sampai ke jiwa. Dengan makna-makna Al-Qur‟an menjadi lebih hidup dengan cara menganalogikan yang abstrak dengan yang konkret. Urgensi amtsâl al-Qur’ân ini juga telah diungkapkan oleh banyak ulama‟. Matsal Qur’âni diciptakan tanpa meniru, dan ia belum pernah ada sebelumnya. Ayat-ayat perumpamaan tersebut memberikan peluang yang cukup luas untuk ditafsirkan. Namun, dalam menafsirkan Al-Qur‟an perlu melakukan kontekstualisasi dan aktualisasi agar Al-Qur‟an terasa lebih hidup. Salah satu kitab tafsir dengan model “kontekstual” adalah kitab Tafsîr al-Manâr. Apabila dibandingkan dengan karya tafsir lainnya, karya Muhammad „Abduh dan M. Rasyîd Ridhâ ini memberikan apresiasi tinggi terhadap kajian ayat-ayat yang tergolong amtsâl sehingga dalam penelitian ini diarahkan untuk mengkaji teknik penafsiran ayat-ayat amtsâl musharrahah dalam Tafsîr al-Manâr dan relevansinya dengan konteks kekinian. Jenis penelitian yang penulis gunakan termasuk jenis penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analitis. Metode “deskripsi” digunakan untuk menguraikan penafsiran ayat-ayat amtsâl musharrahah dalam kitab Tafsîr al-Manâr secara apa adanya. Sedangkan, metode “analisis” digunakan untuk memberikan komentar terhadap penafsiran ayat-ayat amtsâl musharrahah dalam kitab Tafsîr al-Manâr. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan historis, pendekatan balaghah, dan pendekatan komparatif. Berdasarkan hasil penelitian, ada sembilan teknik yang digunakan dalam al-Manâr dalam menafsirkan ayat-ayat amtsâl musharrahah, yaitu: (1) penggunaan ra’yu atau akal, (2) kental dengan aspek-aspek sosial-kultural, (3) penekanan aspek bahasa, (4) aspek munâsabah,(5) menjelaskan aspek asbabun nuzul, (6) mengutip pendapat para ulama, (7) mengutip riwayat dari sahabat, (8) menjelaskan aspek qirâ’ât, (9) menjelaskan konsep amtsâl. Nilai-nilai yang terkandung dalam kitab Tafsîr al-Manâr dalam menguraikan penjelasan mengenai ayat-ayat amtsâl musharrahah lebih berorientasi pada dua hal, manusia dan ideologi. Pertama, nilai-nilai yang terkandung dalam setiap ayat diarahkan untuk membangun manusia dalam aspek spiritual dan karakter (akhlaq). Kedua, terkait ideologi. Kedua karakter yang terkandung dalam al-Manâr ini sangat berkaitan dengan konteks kekinian. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Pascarajana Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Amtsal Al-Qur'an | en_US |
dc.subject | Tafsir Al-Manar | en_US |
dc.subject | Muhammad 'Abduh | en_US |
dc.subject | Muhammad Rasyid Ridha | en_US |
dc.title | Kajian Atas Teknik Penafsiran Amtsal Al-Qur'an Dalam Tafsir Al-Manar Karya Muhammad 'Abduh Dan Muhammad Rasyid Ridha | en_US |
dc.type | Tesis | en_US |
Appears in Collections: | Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
213410541-Nunung Lasmana.pdf Restricted Access | 213410541-Tesis | 5.13 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.