Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/624
Title: | Larangan Visualisasi Dalam Konteks Gambar Nabi Muhammad SAW Studi Analisis Hadis Dan Historis |
Authors: | Fadilah Yusuf, 212410492 |
Advisor: | Said Aqil Husein Al-Munawwar Sahabuddin |
Issue Date: | 2016 |
Publisher: | Pascarajana Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta |
Abstract: | Penelitian ini berawal dari munculnya beberapa kasus visualisasi sosok Nabi Muhammad Saw dalam bentuk karikatur, lukisan dan film, seperti kasus visualisasi sosok Nabi Muhammad Saw yang telah dimuat dalam buku “Al-Qur’an dan Kehidupan Muhammad”, yang ditulis Kory Blotikn dan telah memuat dua belas karikatur yang menghina Nabi Muhammad Saw. Demikian pula dengan kasus diproduksinya sebuah film amatir berjudul Innocence Of Muslims yang marak beredar di Youtube. Film Innocence Of Muslim berisi tentang Nabi Muhammad Saw yang digambarkan sebagai phedofil, homoseksual dan pembunuh, yang menimbulkan kontroversi di kalangan masyarakat luas, ada yang setuju dan tidak sedikit pula yang menentang, karena bertentangan dengan akidah Umat Islam dan Ijma Ulama yang melarang memvisualisasikan Nabi Muhammad Saw dalam bentuk karikatur, gambar, lukisan, maupun film. Visualisasi Nabi Muhammad Saw adalah suatu permasalahan yang terus menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat, bukan hanya di kalangan orang awam, akan tetapi juga sampai kepada akademisi dan ilmuan. Adanya beberapa kejadian visualisasi Nabi Muhammad Saw yang sering terjadi di beberapa negara Eropa dan Barat (Denmark, Perancis, Jerman, dan lain-lain) seperti beberapa kasus di atas semakin membuat masalah ini menarik untuk dibahas. Sebagian orang menganggap bahwa visualisasi Nabi Muhammad Saw adalah hal yang diperbolehkan dalam Syariat Islam, sementara sebagian yang lain menganggap bahwa hal tersebut bertentangan dengan hadis-hadis sahih yang melarang tentang menggambar makhluk yang bernyawa. Dalam hal ini sebagian besar ulama sepakat bahwa menggambar makhluk yang bernyawa, dalam hal ini sosok Nabi Muhammad Saw dilarang. Fakta tersebut membuat masalah ini sangat menarik untuk dikaji, hal tersebut juga mendorong penulis untuk mengungkap faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya visualisasi Nabi Muhammad Saw, bagaimana otentisitas hadis-hadis yang berbicara tentang masalah ini, dan bagaimana sosio-historis kondisi masyarakat Arab pada saat hadis-hadis tentang masalah ini disampaikan oleh Nabi Muhammad Saw. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan tematik (maudhû’i), yaitu mengumpulkan data berupa hadis-hadis yang berkaitan dengan topik larangan memvisualisasikan Nabi Muhammad Saw untuk di takhrîj terutama yang terdapat dalam al-kutub at-tis’ah guna mengungkap hadis-hadis dari sumber aslinya. Kemudian dicari relevansi suatu hadis dengan hadis lainnya dengan menggunakan metode deskriptif-analisis. Di mana penelitian ini berusaha menggambarkan secara utuh konsep larangan memvisualisasikan Nabi Muhammad Saw dalam perspektif hadis-hadisnya. Sebelumnya data yang diperoleh diproses dan dianalisa secara proporsional. Yakni dengan memahami hadis-hadis terutama yang berkaitan dengan larangan memvisualisasikan Nabi Muhammad Saw dengan memaparkan aspek yang terkandung di dalam hadis, meliputi pemahaman terhadap kata dan kalimat, asbâbul al-wurûd dan pemahaman yang pernah diberikan oleh nabi, sahabat, tabi’in, dan pensyarah lainnya dari berbagai disiplin ilmu, seperti Bahasa, hukum, pendidikan, dan lainnya. Kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan ini adalah Para ulama sepakat bahwa membuat ataupun memajang gambar atau lukisan makhluk-makhluk yang bernyawa, dalam hal ini sosok Nabi Muhammad Saw dengan tujuan menandingi atau meniru ciptaan Allah Swt, maka hal ini dilarang secara tegas, sebab dikhawatirkan akan terjadi penyimpangan, seperti menyembah gambar atau lukisan tersebut sebagaimana yang terjadi pada masa jahiliyah. Hadis-hadis tentang masalah ini berderajat shaẖîẖ lizâtih. Hikmah di balik larangan memvisualisasikan sosok Nabi Muhammad Saw dalam bentuk film, foto, gambar bergerak, karikatur dan sejenisnya dapat menjaga akidah Umat Islam dari kerusakan dan kehancuran, menghormati dan memuliakan kedudukan beliau sebagai rasul utusan Allah Swt. |
URI: | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/624 |
Appears in Collections: | Tesis S2 Ilmu Al Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
212410492-Fadilah Yusuf.pdf Restricted Access | 212410492-Tesis | 6.71 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.