Konsep Dan Implementasi Khiyar Dalam Jual Beli Online Perspektif Hukum Islam Dan UU Perlindungan Konsumen

Abstract

Konsep dan Implementasi Khiyar Dalam Jual Beli Online Perspektif Hukum Islam Dan UU nPerlindungan Konsumen (Studi Kasus Rabbani Bandung), Latar Belakang Penulisan ini karena ingin mengetahui lebih lanjut praktik Khiyar yang diterapkan dalam jual beli online di Rabbani Bandung terhadap cacat barang yang dibeli oleh pembeli. Berdasarkan hal tersebut peneliti merumuskan masalah pada penelitian ini yaitu: bagaimana praktik Khiyar pada jual beli online. Dan apakah praktik Khiyar dilakukan oleh Rabbani sudah sesuai dengan hukum Islam dan UU Perlindungan Konsumen. Metose penelitian yang penulisanlakukan adalah dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif analisis dengan studi banding di Rabbani Bandung sebagai tempat penelitian. Adapun teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara dan pengumpulan literatur-literatur kepustakaan dengan penelitian ini. Hasil penelitian yang penulis lakukan adalah bahwa Rabbani Bandung memberlakukan dua khiyar dalam jual beli online. Pertama, Khiyar Syarat dimana pada transaksi Rabbani memberikan waktu selama 2x24 jam kepada pembeli untuk memberikan kepastian pelunasan barang agar barang segera dikirim, dan jika melewati batas waktu yang telah ditentukan maka Rabbani akan membatalkan secara sepihak dan akan menjual kembali barang pesenan tersebut kepada konsumen/pembeli yang lain. Kedua, Khiyar Aib, dimana barang yang sudah dipesan dan sudah diterima konsumen dan didapati aib (cacat) maka Rabbani akan mengganti rugi berupa penukaran ukuran (size) dari barang tersebut dan bukan kembalinya uang