Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/669
Title: | Memilih Pemimpin Non- Muslim Perspektif Ibn Katsir (Analisis QS. Ali Imran [3]: 28 dan QS. Al-Maidah [5]: 51) |
Authors: | Putri Zulfa Dayana, 12210494 |
Advisor: | Ali Mursyid |
Issue Date: | 2016 |
Publisher: | Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta |
Abstract: | Latar belakang penulisan skripsi ini adalah melihat maraknya perbincangan terkait menjelang pilkada yang mana calon dari salah satunya adalah dari kalangan non-muslim, sedangkan keberadaannya dalam masyarakat yang mayoritas muslim. Terdapat banyak perbedaan pendapat yang telah terucap dari tiap kalangan/kelompok , baik yang pro maupun kontra. Kembali kepada Al-Qur’an yang telah mengatur kehidupan di dunia sampai di akhirat. Sebut saja mufassir dari kalangan sunni yang menjadi rujukan dalam penelitian ini, yakni Ibnu Katsir. Dengan kepopulerannya di berbagai kalangan/golongan pastinya banyak pendapat (penafsiran) yang diterima. Adapun masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana penafsiran ayat-ayat terkait memilih pemimpin non-muslim dalam tafsirAl-Qur’an al-Karim karya ibnu katsir. Kajian skripsi ini merupakan kajian pustaka dengan teknik pengumpulan studi dokumenter (documentary study), yaitu suatu metode pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisa dokumen-dokumen, baik tertulis, maupun elektronik. Metode analisi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah analisa isi. xviii Penelitian ini menghasilkan kesimpulan yang menyatakan bahwa Bahwa penafsirannya tidak semata-mata melarang muslim untuk memilih non-muslim untuk dijadikan pemimpin, tetapi juga bahkan melarang untuk dijadikan teman akrab, sahabat dan juga diangkat sebagai pengurus yang mengurus persoalan muslim. Larangan itu disebabkan oleh dikhawatirkannya mempengaruhi kaum muslimin sebab kenasraniannya. Seperti yang dijelaskan pada QS. An-Nisa (4): 144, Begitu pula dengan penafsiran Ibnu Katsir dalam Tafsir Ibnu Katsir, sama-sama melarang kaum Muslim untuk mengambil orang kafir sebagai wali, mempunyai hubungan baik (bersahabat) dengan mereka. Walau ia juga memperbolehkan taqiyyah, |
URI: | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/669 |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
12210494.pdf Restricted Access | 2.22 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy | |
12210494_Publik.pdf Restricted Access | 1.12 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.