Nilai-Nilai Pancasila Dalam Al-Qur'an (Analisis Penafsiran M. Quraish Shihab Dalam Tafsir Al-Mishbah)

Abstract

Fenomena mencuatnya ideologi anti Pancasila ke berbagai kalangan khususnya para pemuda Indonesia yang sungguh sangat memprihatinkan. Lembaga pendidikan dan perguruan tinggi yang sejatinanya bisa mencetak generasi intelektual, pengembangan keilmuan, serta pembangunan bangsa kini justru banyak yang sudah terjangkit perkembangan doktrin-doktrin yang membahayakan keutuhan negara. Melihat keragaman sifat Al-Qur'an, persatuan dan persaudaraan, ketaatan (disiplin) dan musyawarah sangat menonjol dalam penjelasannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan M. Quraish Shihab dalam tafsir Al-Mishbah terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Dengan fokus pembahasan berupa keterkaitan nilai-nilai Pancasila dengan ayat-ayat yang terdapat dalam Al-Qur'an. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library Research)penelitian pustaka ini merupakan penelitian kualitatif dengan sumber data primer yaitu tafsir Al-Mishbah karya M. Quraish Shihab beserta data-data sekunder berupa buku-buku yang relevan. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan penelurusan kepustakaan dan metode dokumentasi. analisis data dalam penelitian ini adalah analis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bagwa nilai-nilai yang terdapat Pancasila mempunyai korelasi dengan ayat-ayat Al-Qur'an yakni pada Sila Pertama, terdapat empat nilai pertama, keyakinan tentang Tuhan berkorelasidengan ayat Al-Qur'an surah Ar-Rum:[30] 30, dan Al-A'raf[7]:172, kedua dengan kerukunan antar pemeluk agama, berkorelasi dengan Al-Qur'an surah An'am[6]:108, ketiga, rasa aman antar pemeluk agama, berkorelasi dengan ayat Al-qur'an surah Al-Kafirun[109]:6, keempat, perlindungan negara antar pemeluk agama, berkorelasi dengan ayat Al-qur'an surah Al-Baqarah {2}:526 dan Al-Hajj[22]:40. Pada sila kedua terdapat dua nilai yakni Pertama kesadaran tentang kemanusaan, berkorelasi dengan ayat Al-Qur'an surah Al-Hijr[15]:28-29 dan At-Tin[95]:4, kedua, persaudaraan sesama manusia (ukhwah insaniah), berkorelasi dengan ayat Al-Qur'an surah Al-Hujarat [49]:13. Sila ketiga, terdapat nilai yakni pertama, persatuan dalam bingkai kebangsaan, berkorelasi dengan ayat Al-Qur'an surah Al-Anbiya[21]:92, kedua, pengakuan terhadap kebangsaan, berkorelasi dengan ayat Al-Qur'an pada surah Ar-Rym[30]:22 dan Al-Hujarat[49]:13, ketiga, berpadunya keberagaman dengan cinta tanah air, berkorelasi dengan ayat Al-Qur'an pada surah Al-Muntahanah[60]:8-9. Sila keempat, terdapat empat nilai yakni pertama hak untuk memperoleh persamaan dan keadilan, berkorelasi dengan ayat Al-Qur'an surah An-Nisa[4]:58, kedua, masyarakat dengan nurani, berkorelasi dengan surah Ali Imran [3]:159, ketiga kesepakatan dan pertanggung jawaban dalam musyawarah, berkorelasi dengan ayat Al-qur'an surah Ali Imran [3]:159, keempat, kewenangan dalam permusyawaratan, berkorelasi dengan ayat Al-qur'an surah An-Nisa[4]:59. Sila kelima, terdapat tiga nilai yakni pertama, kesejahteraan sosial berkorelasi dengan ayat Al-Qur'an surah Thaha[20]:117-119, kedua, usaha mengentaskan kemiskinan, berkorelasi dengan surah Muhammad [47]:36-37, ketiga keseimbangan dalam keadilan berkorelasi dengan ayat Al-Qur'an pada surah Al-Infithar[82]:6-7