Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/718
Title: Sinonimitas Dalam Al-Qur`An Tentang Kesucian (Analisis Semantik Lafazh “Azka” dan “Athhar”)
Authors: Ana Rahmawati, 14210565
Advisor: Arison Sani
Issue Date: 2018
Publisher: Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta
Abstract: Sinonimitas (mutaradif) dalam Al-Qur`an telah menjadi kajian yang hangat diperbincangkan. Ulama ahli bahasa Arab memperdebatkan keberadaan sinonim kata yang berada dalam Al- Qur`an. Sebagian ulama sepakat dengan keberadaan sinonimitas dalam Al-Qur`an, namun sebagian ynag lain mengingkarinya. Penolakan yang paling menonjol ialah Muhammad Syahrur dan Bint al-Syati‟. Kemudian lahir teori Asinonimitas sebagai wujud atas keingkarannya terhadap sinonim kata dalam Al-Qur`an. Metode penelitian yang dilakukan pada riset ini menggunakan metode analisis-deskriptif, dengan pendekatan linguistik. Penulis melacak dan menghimpun ayat-ayat yang berkaitan, kemudian menganalisis makna-makna yang terkandung di dalam ayat tersebut dengan analisis sintagmatik dan analisis paradigmatik lalu mengintegrasikan konsep-konsep yang telah diperoleh untuk mendapatkan makna yang khusus dalam Al-Qur`an, penulis melakukan analisis konteks tekstual terhadap ayat-ayat yang dikaji. Makna dasar kata Azka adalah „baik‟ atau dalam bahasa Arab disebut Khoir. Hasil dari analisis sintagmatik adalah lafadz fakhsya’, shodaqah, kataba, aflaha, zakat. Dan hasil dari analisis paradigmatik ialah zakat, aslaha, hasana, ‘azhuma, fadlu, athhar, dan khoir (baik). Sedangkan makna dasar kata Athhar adalah „suci‟ atau dalam bahasa Arab disebut Azka. Analisis sintagmatik terhadap kata Athhar diantaranya lafadz fakhsya’, baitullah, orang-orang beriman, kaum Lut. Kemudian hasil analisis paradigmatik adalah nazhafa, wudlua, ightasala, ashlaha, hasan, ‘azhama, afdhola. Azka dan Athhar memiliki kedekatan konsep, hal tersebut diketahui kedua kata tersebut memiliki makna sintagmatik dan paradigmatik yang sama yaitu Fakhsya’. Apabila dilihat berdasarkan analisis konteks tekstualnya makna kata Azka memiliki konteks tekstual yang cakupannya lebih luas dibanding Athhar. Sehingga teori asinonimitas dalam Al-Qur`an masih relevan, mengingat dalam penelitian ini tidak ditemukan persamaan murni antara keduanya. Dan penulis berpendapat setuju dengan adanya sinonimitas lafadz Azka dan Athhar.
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/718
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
14210565.pdf
  Restricted Access
3.92 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.