Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/727
Title: Majȃz Isti’ȃrah dalam Surah Yȗsuf (Studi Komparatif Tafsir al-Kasyâf & Tafsir Bahrul Muhîth)
Authors: Isyroqotun Nashoiha, 14210579
Advisor: Muhammad Ulinnuha
Issue Date: 2018
Publisher: Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta
Abstract: Salah satu seni pengungkapan makna sebagai suatu gambaran imajinatif tinggi adalah dengan menggunakan gaya bahasa majȃz isti’ȃrah. Karena merupakan salah satu bagian dari ilmu balaghȃh yang berfungsi untuk memperkuat ketajaman pemaknaan, sehingga dari pemaknaan tersebut menghasilkan berbagai interpretasi dan ilmu pengetahuan yang baru..Gaya bahasa majȃz dalam Al-Qur`an membahas perbedaan antara kata yang tersirat dengan tersurat. Namun dalam perkembangan selanjutnya muncullah sebuah wacana dalam kajian balaghȃh yang mengemukakan persoalan estetika bahwa gaya bahasa ini merupakan penghias Al- Qur`an, dan jika dihilangkan maka hilanglah sebagian keindahannya. Pernyataan ini tidaklah keliru, hanya saja perlu ada penambahan bahwa akan sedikit hilang mutiara-mutiara makna yang terkandung di dalamnya. Perdebatan akademik selalu menguak dalam setiap permasalahan yang akan diangkat di permukaan, keberadaan majȃz dalam Al-Qur`an pun menorehkan sebuah pertanyaan besar, Para ulama yang mendukung adanya majȃz dikarenakan konsep majȃz itu tak lain hanya perluasan makna yang nantinya lafaz tersebut mempunyai makna haqȋqȋ sebelum dijadikan makna majȃzȋ. Sedangkan ulama yang menolak keberadaan majȃz dikarenakan majȃz tak sama bedanya dengan sebuah kebohongan (al-kadzab) dan Al-Qur`an terbebas dari kebohongan, seorang pembicara tidak akan menggunakan kalimat majȃz jika dalam keadaan terpaksa sedangkan keadaan terpaksa tidak mungkin terjadi pada Tuhan. Metode penelitian yang digunakan adalah diskriptif analisis komparatif yakni menguraikan, menganalisis gambaran umum yang berkaitan dengan majȃz isti’ȃrah dalam tafsir al-Kasyâf karya az-Zamakhsyȃri dan tafsir Bahrul Muhîth karya Abu Hayyȃn al-Andalȗsi. Kemudian mengemukakan implikasi majȃz terhadap makna yang dikandung dalam Al-Qur`an. Sehingga metode ini disebut juga dengan metode analisis isi. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan linguistik ilmu balaghȃh, yang menitikberatkan pada pembahasan ilmu bayȃn. Hasil penelitian yang ditemukan di antaranya: pengungkapan isti’ȃrah berdasarkan tharfay at-tasybīh dalam surah Yusuf mencakup isti’ârah tashrȋhiyyah, dan isti’ârah makniyyah. Sedangkan jika berdasarkan bentuk kalimatnya dalam xix surah Yusuf mencakup isti’ârah ashliyyah dan isti’ârah thaba’iyyah. Kandungan majȃz isti’ȃrah menimbulkan adanya implikasi terhadap kemukjizatan Al-Qur`an dalam segi makna, karena setiap huruf yang tersusun dalam Al-Qur`an menimbulkan pemaknaan yang berbeda-beda sesuai dengan yang dikehendaki mufassir nya. Disinilah letak kemukjizatan Al-Qur`an yang terangkum dalam tolok ukur perspektif bahasa. Adapun kandungan majȃz isti’ȃrah meliputi: Mubȃlaghah (memberikan kesan sangat, hiperbolik), Izhhȃr al-Khafiy (menampakkan yang masih samar), Idhȃhu adz-zhȃhir laisa bi jally (menjelaskan yang tampak tetapi belum begitu jelas), dan Ja’lu ma laysa bi mar’iyyin mar’iyyan (menjadikan yang tidak terlihat menjadi terlihat atau arti sebenarnya, personifikasi).
URI: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/727
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
14210579.pdf
  Restricted Access
5.49 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.