Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/756
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorIstiqomah-
dc.contributor.authorYuniawati, 14210624-
dc.date.accessioned2020-07-02T05:43:03Z-
dc.date.available2020-07-02T05:43:03Z-
dc.date.issued2018-
dc.identifier.urihttp://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/756-
dc.description.abstractSkripsi ini berusaha mengungkap lafaz fitnah dalam Al-Qur`an menurut Wahbah Az-Zuhailî dalam Tafsîr Al-Munîr Fî Al-‘Aqîdah Wa As- Syarî'ah Wa Al-Manhâj. Lafaz fitnah dalam Al-Qur`an memiliki makna yang berbeda-beda yaitu, ujian atau cobaan, kekacauan, sesat, gila (tidak memiliki akal), syirik, memalingkan, munafik, bencana, tertipu, mencelakakan dan siksaan. Pembahasan mengenai fitnah dalam Al-Qur`an ini menarik untuk dikaji karena makna-makna yang terkandung di dalamnya sangat berbeda dengan makna yang dipahami oleh masyarakat pada umumnya. Saat ini isu mengenai fitnah sudah tidak asing lagi didengar, terlebih di zaman teknologi yang sudah canggih. Banyak berita apapun yang sudah tersebar luas dalam hitungan detik tanpa diketahui kebenarannya. Ketika berita yang sudah tersebar itu tidak benar, maka orang menanggapinya dengan sebutan fitnah. Pemahaman masyarakat mengenai fitnah dalam kehidupan sehari-hari sangatlah berbeda dengan makna fitnah yang ada dalam Al-Qur`an. Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk mengkaji makna fitnah yang ada dalam Al-Qur`an. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, penulis membatasi pembahasan ini pada lafaz fitnah yang bermakna ujian. Hal ini karena setelah penulis tela’ah dari enam puluh lafaz fitnah dalam Al-Qur`an sebagian besar pada lafaz tersebut mengandung makna ujian. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan penelitian kepustakaan bersifat kualitatif yang didasarkan pada tafsir Al-Munîr karya Wahbah Az-Zuhailî sebagai data primer dan juga menggunakan sejumlah referensi sekunder dari kitab-kitab tafsir yang dapat menunjang penelitian, di antaranyaa adalah, Tafsir Kementrian Agama, Tafsir Al-Misbah, dan beberapa kitab lainnya. Data yang terkumpul, kemudian dianalisis secara komphrensif mengenai penafsiran Wahbah Az-Zuhailî terhadap lafaz fitnah yang bermakna ujian sehingga dapat ditarik sebuah kesimpulan. Dengan memperhatikan hasil penelitian, maka dapat ditarik sebuah kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan masalah. Kesimpulan dari penelitian ini dalam penafsiran Wahbah Az-Zuhailî mengenai salah satu makna fitnah dalam Al-Qur`an yang bermakna ujian dijelaskan bahwa Allah SWT memberi ujian bukan hanya terhadap manusia saja melainkan juga kepada jin. Baik dari golongan mukmin maupun kafir, juga baik dari golongan fasik maupun takwa. Ujian yang Allah SWT berikan pun berbeda-beda, bukan hanya berupa penderitaan saja melaikan juga berupa kenikmatan. Sejatinya kenikmatan merupakan ujian yang Allah SWT berikan secara tersirat sedangkan penderitaan merupakan ujian yang Allah SWT berikan secara tersurat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherInstitut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakartaen_US
dc.subjectFitnahen_US
dc.subjectTafsîr Al-Munîren_US
dc.titleFitnah Dalam Al-Qur„an (Kajian Tafsîr Al-Munîr Fî Al-‘Aqîdah Wa As-Syarî'ah Wa Al-Manhâj)en_US
dc.typeSkripsien_US
Appears in Collections:Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
14210624.pdf
  Restricted Access
4.05 MBAdobe PDFView/Open Request a copy
14210624_Publik.pdf
  Restricted Access
2.26 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.