Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/835
Title: | Budaya Jawa Sebagai Media Penanaman Pendidikan Akhlak Di Pawiyatan Padha Rasa Salatiga |
Authors: | Khuliqat Noer N. M., 14311366 |
Advisor: | Artani Hasbi |
Issue Date: | 8-Aug-2018 |
Publisher: | Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta |
Abstract: | Latar belakang penulis melakukan penelitian ini adalah karena penulis ingin menunjukkan bahwa sebuah budaya dri suatu daerah dapat dijadikan media penanaman akhlak. dimana pendidikan akhlak juga termasuk sebagai salah satu tujuan dalam Pendidikan Nasional dan Pendidikan Agama Islam. Kemudian dalam Pawiyatan Padharasa Salatiga, adalah salah satu sanggar yang menanamkamkan akhlak dengan menggunakan budaya khususnya Budaya Jawa sebagai media atau pengantarpendidikannya. Dengan salah satu tujuan pendidikan tersebut dan adanya sanggar tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan menuliskan alasan serta cara pengajar dalam sanggar tersebut menanamkan pendidikan akhlak kepada para peserta pelatihan sanggar. Kemudian penulis merumuskan masalah menjadi dua hal. Yakni bagaimana makna dari Budaya Jawa secara historis dan spiritual. Kedua, yaitu bagaimana cara pendidik menanamkan akhlak menggunakan Budaya Jawa dalam pawiyatan Padharasa Salatiga. Penelitian yang dilakukan penulis menggunakan penelitian kualitatif etnografi. Penelitian ini berdasarkan cara hidup seseorang atau masyarakat tertentu dalam suatu daerah. Dengan menggunakan pendekatan antropologi, yang khusus memusatkan penelitian pada budaya dan manusia. Sehingga dapat didaptkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah, yang pertama, Budaya Jawa dapat dijadikan penanaman pendidikan akhlak kepada peserta didik karena di dalam buda jawa terdapat makna-makna etika yang dapat dijadikan sebagai dasar pendidikan akhlak. Kemudian yang kedua adalah, cara pendidik menggunakan Budaya Jawa sebagai media penanaman pendidikan akhlak dengan memberikan pemahaman terlebih dahulu mengenai arti dari setiap isntrumen budaya yang akan diajarkan, sehingga pada tahap selanjutnya yakni ketika mempraktikkan instrumen buidaya peserta pelatihan tidak hanya sekedar memukul atau emnggerakkan apa yang diajarkan, tetapi juga mengerti makna dari apa yang dipraktikkan. Sehingga hal yang telah dipelajari dapat dilakukan juga dalam kehidupan sehari-harinya juga |
URI: | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/835 |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Pendidikan Agama Islam |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
14311366.pdf Restricted Access | 10.56 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.