Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/842
Full metadata record
DC Field | Value | Language |
---|---|---|
dc.contributor.advisor | Muthmainah | - |
dc.contributor.author | Siti Nur Zahidatul Mardiah, 15210703 | - |
dc.date.accessioned | 2020-07-16T05:38:39Z | - |
dc.date.available | 2020-07-16T05:38:39Z | - |
dc.date.issued | 2019 | - |
dc.identifier.uri | http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/842 | - |
dc.description.abstract | Qirâ‟ât merupakan bentuk jamak dari kata qirâ‟ah yang secara bahasa bermakna bacaan. Dari segi istilah walaupun terdapat berbagai macam pandangan para ulama. Namun, pada dasarnya Qirâ‟ât itu menyangkut dengan tata cara pelafalan lafaz-lafaz Al-Qur`an. pelafalan yang dimaksud adalah pelafalan yang harus sesuai seperti yang dicontohkan Rasulullah Saw. Perbedaan bacaan yang adakalanya berkaitan dengan lahjah dan substansi lafaz, dimana diantara kedua ini yang bisa menimbulkan perbedaan makna adalah substansi lafaz. Perbedaan substansi lafaz tersebut dibahas oleh Imam Ath-Thabarî dalam tafsirnya yaitu Jâmi„ al-Bayân fi Ta‟wîli Al-Qur`an. Masalah yang diangkat dalam skripsi ini peneliti berusaha untuk menjelaskan penafsiran Ath-Thabarî terhadap Qirâ‟ât „Âshim riwayat Hafsh dan Qirâ‟ât Nâfi` riwayat Warsy dalam surah An-Nisâ dan Al-Mâidah. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penafsiran Ath-Thabarî terhadap Ath- Thabarî terhadap Qirâ‟ât „Âshim riwayat Hafsh dan Qirâ‟ât Nâfi` riwayat Warsy dalam surah An-Nisâ‟ dan Al-Mâidah. Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian pustaka (library research), yakni penulis mengumpulkan data dengan cara membaca, menelaah buku serta literature lainnya yang berhubungan dengan skripsi yang diteliti. Hasil penilitian ini penulis menyimpulkan bahwa penafsiran Ath-Thabarî terhadap bacaan Qirâ‟ât Nâfi` riwayat Warsy dan Qirâ‟ât „Âshim riwayat Hafsh dalam surah An-Nisâ dan Al-Mâidah terbagi menjadi 3 bagian yaitu: Pertama, lafaz-lafaz yang tidak berpengaruh terhadap makna terdapat pada 10 tempat di surah An-Nisâ ayat 1, 5, 13, 14, 40, 94, 140, 145 dan di surah Al-Mâidah ayat 53, 107. Kedua, lafaz-lafaz yang berdekatan maknanya terdapat pada 2 tempat di surah An- Nisâ ayat 29 dan 33 Ketiga, lafaz-lafaz yang berpengaruh terhadap makna terdapat pada 2 tempat di surah An-Nisâ ayat 31 dan surah Al-Mâidah ayat 95 | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.publisher | Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta | en_US |
dc.subject | Tafsir Ath-Thabarî | en_US |
dc.subject | Qirâ‟ât | en_US |
dc.subject | Qirâ‟ât „Âshim Riwayat Hafsh Nâfi„ | en_US |
dc.subject | Riwayat Warsy | en_US |
dc.title | Penafsiran Ath-Thabarî Terhadap Qirâ‟ât dan Qirâ‟ât „Âshim Riwayat Hafsh Nâfi„ Riwayat Warsy dalam Surah An-Nisâ dan Al- Mâidah | en_US |
dc.type | Skripsi | en_US |
Appears in Collections: | Skripsi S1 Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
15210703.pdf Restricted Access | 1.52 MB | Adobe PDF | View/Open Request a copy |
Items in IIQJKT-R are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.