Penerapan Diferensiasi Intelegensi Individu dalam Program Tahfîzh 5 Juz Al-Qur`an (Studi Kasus di MI Mumtaza Islamic School Pondok Cabe Udik)

Abstract

Indonesia merupakan negara yang penduduknya mayoritas beragama Islam dan merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa jumlah umat Islam di Indonesia yang hâfizh Al-Qur`an tidak sebanding jika dibandingkan jumlah komunitas muslim di dalamnya. Salah satu faktor penyebab ketertinggalan Indonesia dari negara-negara berpenduduk mayoritas muslim lainnya dalam bidang tahfîzh Al-Qur`an, adalah tingkat buta huruf Al-Qur`an yang sangat tingggi di Indonesia. Kemampuan membaca Al-Qur`an adalah modal dasar dalam tahfîzh Al-Qur`an. Salah satu faktor internal yang mempengaruhi kemampuan membaca Al-Qur`an adalah kecerdasan atau intelegensi, di mana setiap individu memiliki intelegensi yang cenderung berbeda satu dengan lainnya. Oleh karena itu, sudah seyogyanya pendidik memfasilitasi perbedaan-perbedaan individu (peserta didik) tersebut dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan diferensiasi intelegensi individu dalam program tahfîzh 5 juz Al-Qur`an di MI Mumtaza Islamic School Pondok Cabe Udik, serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat penerapan diferensiasi intelegensi individu dalam program tahfîzh 5 juz Al-Qur`an di MI Mumtaza Islamic School Pondok Cabe Udik. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini memfokuskan untuk meneliti penerapan diferensiasi intelegensi individu dalam program tahfîzh 5 juz Al-Qur`an di MI Mumtaza Islamic School Pondok Cabe Udik. Berdasarkan penelitian, menunjukkan bahwa MI Mumtaza Islamic School Pondok Cabe Udik telah melaksanakan penerapan diferensiasi intelegensi individu dalam program tahfîzh 5 juz Al-Qur`an, sebagai upaya dalam menghadapi kendala-kendala terkait tahfîzh Al-Qur`an. Penerapan diferensiasi intelegensi individu dalam program tahfîzh 5 juz Al-Qur`an dinilai cukup baik, hal ini dilihat dari hasil pencapaian peserta didik dan perilaku peserta didik.