DSpace Repository

“Kalâm Insyâ’i Thalabî dalam Surah Yâsîn (Studi Analisis Tafsir Al-kasyâf Karya Az-zamakhsyarî (w. 538 H))

Show simple item record

dc.contributor.advisor M. Azizan Fitriana
dc.contributor.author Tika Fauziah, 16210797
dc.date.accessioned 2020-09-02T06:03:22Z
dc.date.available 2020-09-02T06:03:22Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1060
dc.description.abstract Kemukjizatan dalam Al-Qur`an meliputi berbagai aspek, salah satunya aspek kebahasaan. Gaya bahasa Al-Qur`an mencapai tingkat tertinggi dari segi keindahan bahasanya dan sifat Balâghahnya sehingga membuat kagum para pembaca. Ilmu Balâghah merupakan suatu disiplin ilmu yang berlandaskan pada kejernihan jiwa dan ketelitian menangkap keindahan dan kejelasan perbedaan yang samar diantara macam-macam uslûb (ungkapan). Dalam kaidah-kaidah ilmu balâghah terdapat ilmu ma‟ânî, yang mana di dalamnya terdapat kalâm insyâ‟i thalabî. Dalam pandangan ilmu Ma„ânî, uslûb Insyâ‟i terbagi menjadi dua yaitu, Insyâ‟i thalabî dan Insyâ‟i ghoir thalabî, akan tetapi peneliti memfokuskan penelitian pada Insyâ‟i Thalabî khususnya dalam Al-Qur`an surah Yâsîn dimana yang sebagian besar terdiri dari kalâm Insyâ‟i Thalabî. Selain itu di dalam surah Yâsîn juga terdapat fadhilahnya yang banyak, sering dibaca ketika ada orang yang meninggal, acara tasyakuran, tahlilan dan lain sebagainya. Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, yaitu mencoba mendeskripsikan unsur-unsur Balâghah, menganalisis gambaran umum di dalam tafsir Al-Kasyâf karya az-Zamakhsyarî juga pendapat jumhur ulama mufassir yang senada dengan pendapat az-Zamakhsyarî. Sehingga metode ini disebut analisis isi. Penelitian ini menggunakan pendekatan linguistik ilmu balaghâh yang mengkhususkan pada pembahasan ilmu ma‟ânî. Hasil penelitian yang ditemukan adalah: di dalam tafsir Al-Kasyâf karya az-Zamakhsyarî tepatnya dalam surah Yâsîn, ayat-ayatnya mengandung kalâm insya thalabî yang terdiri dari amr (perintah) sebanyak 10 kata yang tersebar dalam 11 ayat, nahy (larangan) penulis tidak menemukan uslûb nahy dalam surah Yâsîn, istifhâm (pertanyaan) sebanyak 16 kata yang tersebar dalam 16 ayat, tamannî (harapan) sebanyak 6 kata yang tersebar dalam 6 ayat, dan nida‟ (panggilan) sebanyak 5 kata yang tersebar dalam 5 ayat. Namun makna di dalamnya tidak hanya makna yang sebenarnya saja, tetapi ada juga yang mengandung makna Idhafi yaitu makna yang keluar dari makna asli kalâm insyâ‟i thalabî tersebut sesuai konteks. Dilihat dari penafsiraan az-Zamakhsyarî mengenai kalâm insyâ‟i thalabî dalam surat Yasin cenderung senada dengan penafsiran para ulama seperti Ibnu Jarîr Ath-thabarî (Jami‟ Al-Bayân fî Ta‟wil Al-Qur`an), Thahir ibn „Âsyûr (At-tahrîr wa At-tanwîr), Syaikh Wahbah Az-zuhaili (Tafsir Al-Munîr) dan Quraish Shihâb (Tafsir Al-Misbâh). en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Kalâm Insyâ’ en_US
dc.subject Surah Yâsîn en_US
dc.title “Kalâm Insyâ’i Thalabî dalam Surah Yâsîn (Studi Analisis Tafsir Al-kasyâf Karya Az-zamakhsyarî (w. 538 H)) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account