DSpace Repository

Implikasi Qirâ’ah Sab‘ah Terhadap Penafsiran Ath-Thabarî Dalam Tafsir Jâmi ‘ Al-Bayân ‘An Ta’wîl Ay Al-Qur'an (Studi Analisis Terhadap Ayat-ayat Kisah Dalam Surah AL-Baqarah)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Romlah Widayati
dc.contributor.author Nur Evi Liasari, 16210765
dc.date.accessioned 2020-09-11T08:56:04Z
dc.date.available 2020-09-11T08:56:04Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1086
dc.description.abstract Qirâ‟ât adalah salah satu madzhab pembacaan Al-Qur'an yang dipakai oleh salah seorang imam qirâ‟ât sebagai suatu madzhab yang berbeda dengan madzhab lainnya. Dari macam-macam qirâ‟ât, bisa menimbulkan banyak makna dalam Al-Qur'an yang belum diketahui. Perbedaan qirâ‟ât Al-Qur'an yang berkaitan dengan substansi lafaz atau kalimat, adakalanya mempengaruhi makna dari lafaz atau kalimat tersebut dan adakalanya tidak. Berkenaan dengan ilmu qirâ‟ât, salah satu mufassir yang memiliki perhatian yang sangat besar dalam bidang ini adalah ath-Thabarî. Hal ini terbukti ketika ath-Thabarî menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an, ia banyak mengangkat berbagai qirâ‟ât yang terkait dengan bacaan ayat-ayat tersebut, dan seringkali menjelaskan sisi perbedaan di antara qirâ‟ât tersebut. Skripsi ini meneliti tentang penafsiran pada kitab Jâmi„ al-Bayan „an Ta‟wîl ay Al-Qur'an karya ath-Thabarî dalam menggunakan qirâ‟ah sab„ah pada 7 ayat (31, 51, 125, 249, 251, 259 dan 260) qishshah dalam surah Al-Baqarah. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bahwa ilmu qirâ‟ât bukan hanya sebatas ilmu untuk membaca Al-Qur'an saja, melainkan ilmu ini juga dapat digunakan untuk menafsirkan Al-Qur'an yang berimplikasi terhadap makna lafaz tersebut. Dalam menganalisa literatur ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif-analisis. Kemudian penulis mengumpulkan ayat-ayat qishshah yang terdapat perbedaan qirâ‟ât di dalam tafsir Jâmi „ al-Bayân „an Ta‟wîl ay Al-Qur'an. Adapun data yang dikumpulkan dalam penelitian ini bersifat kualitatif. Sedangkan pengumpulan data ditempuh melalui penelitian pustaka (library research). Dilihat dari penafsiran ath-Thabarî dan mufassir lainnya dalam ayat-ayat qishshah, ath-Thabarî adalah salah satu mufassir yang menggunakan qirâ‟ât sebagai salah satu sarana menafsirkan, kemudian mentarjihnya dengan ungkapan wa ash-shawâb „indî, wa aulâ al-qirâataini bi ash-shawâb. Pernyataan tegas seperti ini jarang dilakukan mufassir lainnya. Namun demikian, ath-Thabarî tidak cenderung pada qirâ‟ât imam tertentu. Perbedaan qirâ‟ât ada yang berpengaruh terhadap makna ayat dan ada pula yang tidak berpengaruh terhadap makna suatu lafaz, sehingga perbedaan tersebut saling mendukung dan memperjelas makna. Dari ketujuh ayat-ayat kisah di atas yang tidak bisa dikompromikan makna dan penafsirannya hanya pada ayat 259 saja, karena penafsiran antara ath-Thabarî dengan mufassir lainnya tidak sejalan. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Qirâ’ah Sab‘ah en_US
dc.title Implikasi Qirâ’ah Sab‘ah Terhadap Penafsiran Ath-Thabarî Dalam Tafsir Jâmi ‘ Al-Bayân ‘An Ta’wîl Ay Al-Qur'an (Studi Analisis Terhadap Ayat-ayat Kisah Dalam Surah AL-Baqarah) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account