DSpace Repository

Relevansi Islamisasi Sains Terhadap Dikotomi Ilmu Pengetahuan Pada Al-Qur'an

Show simple item record

dc.contributor.advisor Said Agil Husen Al-Munawar
dc.contributor.advisor M. Ziyadul Haq
dc.contributor.author Muthiiatun, 217410724
dc.date.accessioned 2020-11-17T07:35:39Z
dc.date.available 2020-11-17T07:35:39Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1167
dc.description.abstract Perkembangan ilmu pengetahuan yang terjadi saat ini sangat pesat, namun pada perkembangnnya ilmu pengetahuan modern lebih dikenal berasal dari dunia barat. Sedangkan menurut sejarah asal muasal adanya ilmu pengetahuan tersebut merujuk pada hasil pemikiran-pemikiran yang dilahirkan oleh para cendikiawan Muslim. Pada perkembangan ilmu pengetahuan modern terlihat memisahkan antara unsur-unsur nilai agama dengan ilmu pengetahuan secara umum yang bersifat logis dan realistis sehingga mengakibatkan terjadinya dikotomi ilmu pengetahuan. Selain itu dengan munculnya pemahaman dikotomi ilmu pengetahuan mengakibatkan terjadinya dualisme pendidikan. Oleh karena itu dibutuhkanlah sebuah gagasan yang dikenal dengan istilah Islamisasi ilmu Pengetahuan sebagai bentuk solusi untuk menguraikan terjadinya dikotomi ilmu pengetahuan tersebut. Dalam penelitian ini penulis mengangkat hasil pemikiran dari kedua tokoh yang memunculkan gagasan mengenai Islamisasi ilmu pengetahuan yaitu Syed Muhammad Naquib al-Attas dan Ismail Raji al-Faruqi. Islamisasi sains menurut al-Attas lebih mengutamakan subjeknya terlebih dahulu yaitu manusia dengan memurnikan jiwanya dari unsur-unsur mitologis, magis, animistis dan paham sekuler kemudian memasukan unsur-unsur Islam ke dalam ilmu pengetahuan yang relevan. Sedangkan al-Faruqi berpendapat bahwa Islamisasi sains lebih ditekankan kepada objeknya yaitu disiplin ilmu pengetahuannya. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Al-Qur’an merupakan sumber rujukan utama dalam ilmu pengetahuan dimana tidak adanya pemisahan antara nilai-nilai agama maupun ilmu pengetahuan pada umumnya. Bahkan di antara keduanya saling terkait dan berhubungan satu sama lainnya. Dengan usaha gerakan Islamisasi ilmu pengetahuan ini diharapkan problem dikotomi keilmuan antara ilmu agama dan ilmu modern dapat dipadukan dan dapat diberikan secara integral dalam proses pendidikan. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Relevansi en_US
dc.subject Islamisasi Sains en_US
dc.subject Dikotomi Ilmu Pengetahuan en_US
dc.subject Al-Qur'an en_US
dc.title Relevansi Islamisasi Sains Terhadap Dikotomi Ilmu Pengetahuan Pada Al-Qur'an en_US
dc.type Tesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account