DSpace Repository

Qitâl dalam Al-Qur‟an (Studi Komparatif Tafsir Al- Munîr karya Wahbah az-Zuhailîy dan Tafsir Al-Mishbah karya M. Quraish Shihab)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Ali Mursyid
dc.contributor.author Sana El Izzah Ma’mun, 15210694
dc.date.accessioned 2021-02-17T05:16:59Z
dc.date.available 2021-02-17T05:16:59Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1192
dc.description.abstract Masih banyaknya ayat-ayat Al-Qur‟an yang terkesan “galak” yang dijadikan oleh kelompok garis keras sebagai sandaran dan landasan perilaku mereka. Yang menurut mereka umat Islam harus bersatu padu dalam rangka meninggikan kalimat Allah, dengan jalan apa pun, walaupun dengan kekerasan. Hal ini pada akhirnya menyebabkan Islam dituduh sebagai satusatunya agama yang mengajarkan kekerasan dan terorisme, seolah-olah seluruh kekerasan dan terorisme adalah Islam. Dan hal ini sangat jauh dari kebenaran. Dan termasuk kekeliruan dan kebodohan apabila makna ayat-ayat qitâl (perang) dipahami dengan pandangan yang keliru dan diletakkan bukan pada tempatnya. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (Library Research), baik dari buku primer maupun sekunder, mencari dan mengumpulkan data dari berbagai bahan kepustakaan yang relevan dengan pembahasan. Adapun metode yang digunakan adalah muqarran. Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah menjelasakan qitâl (perang) dalam Islam dan Al-Qur‟an, mengumpulkan dan memaparkan penafsiran masing-masing mufassir terhadap ayat-ayat qitâl yang dijadikan pijakan untuk memerangi kaum kafir, dan menganalisis perbandingan antara penafsiran Wahbah az-Zuhailîy dan M. Quraish Shihab. Hasil penelitian ini menjawab dari penafsiran Wahbah az-Zuhailîy dan M. Quraish Shihab dalam kitab tafsirnya, bahwa perintah perang terhadap ayat-ayat yang menggelorakan perang terhadap kaum musyrikin dan ahli kitab, hendaknya di lihat terlebih dahulu konteks turunnya ayat tersebut dan kesinambungan antar ayat yang lain. Ternyata jika di lihat konteksnya, kita akan menemukan bahwa genderang perang itu karena peristiwa yang ada sebelumnya, bukan umat Islam yang memulainya, yaitu adanya kedzaliman atau provokasi, atau adanya kolaborasi dengan pihak musuh, atau menciptakan fitnah dalam agama. Dan telah menjadi kenyataan sejarah bahwa perang yang pernah terjadi dan di alami oleh orang-orang Islam tidak satu pun bertujuan untuk menyebarkan fitnah, apalagi menindas bangsa lain. Akan tetapi semuanya semata-mata demi menjaga serta mempertahankan nilai-nilai kedamaian dan keamanan, karena perang yang di maksud di lalui berdasarkan petunjuk agama. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Al-Qur‟an en_US
dc.subject Radikalisasi en_US
dc.subject Perang en_US
dc.title Qitâl dalam Al-Qur‟an (Studi Komparatif Tafsir Al- Munîr karya Wahbah az-Zuhailîy dan Tafsir Al-Mishbah karya M. Quraish Shihab) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account