DSpace Repository

Penafsiran Kafir Perspektif Wahbah az-Zuhaili (1351-1434 H) (Kajian Tafsir Maudhu’î Dalam Tafsir Al-Munîr)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Ahmad Hawasi
dc.contributor.author Mega Nur Faozi, 16210751
dc.date.accessioned 2021-02-17T05:54:39Z
dc.date.available 2021-02-17T05:54:39Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1195
dc.description.abstract Aksi kafir mengkafirkan tak hanya terjadi pada masa sekarang. Namun aksi ini sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW yang artinya tindakan kafir mengkafirkan akan terus ada. Aksi ini bisa terjadi karena pelaku vonis kafir tidak paham dengan kepercayaan maupun perbedaan keyakinan yang dianut individu lain. Mereka menganggap segala hal yang berbeda dari kepercayaan yang dianut mereka, maka ia kafir. Pelaku vonis kafir terkadang belum memahami seperti apa hukum memvonis kafir dan syarat-syarat sebelum memvonis kafir. Penelitian ini bertujuan agar mengedukasi para pelaku vonis kafir agar lebih berhati-hati dalam tindakan vonis kafir mengkafirkan dan mengetahui syarat-syarat sebelum vonis kafir tersebut dijatuhkan. Penulis berharap agar tindakan kafir mengkafirkan ini bisa diminimalisir. Alasan penulis memaparkan penafsiran Wahbah az-Zuhaili (1351-1434 H) karena penulis ingin memaparkan penafsiran yang berbeda dengan penelitian sebelumnya, yaitu corak fikih. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Library Research (Penelitian Kepustakaan) dengan mengumpulkan sumber data primer dan sekunder, kemudian data-data tersebut diolah dengan metode analisis data yaitu metode analitis kritis. Kesimpulan dari penelitian ini ialah berdasarkan ayat yang telah penulis paparkan Berdasarkan penafsiran Wahbah az-Zuhaili (1351-1434 H) tentang ayat kafir, Kekufuran bisa terjadi karena ketidaktahuan maupun pengingkaran kepada Allah SWT dengan perbuatan maupun ucapan. Namun pada masa sekarang banyak orang yang mudah untuk memvonis kafir. Wahbah az-Zuhaili (1351-1434 H) menerangkan, bahwa kufur merupakan lawan dari iman. Namun kufur juga bisa disebut tidak mensyukuri nikmat Allah, ini disebut kufur nikmat. en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Kafir Perspektif Wahbah az-Zuhaili en_US
dc.title Penafsiran Kafir Perspektif Wahbah az-Zuhaili (1351-1434 H) (Kajian Tafsir Maudhu’î Dalam Tafsir Al-Munîr) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account