Tanda Waqaf Lâzim dalam Al-Qur`an (Studi Komparatif antara Mushaf Departemen Agama dan Mushaf Madinah serta pengaruhnya terhadap penafsiran)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan dan pengaruh perbedaan tanda waqaf lâzim pada Mushaf Standar Indonesia dan Mushaf Madinah terhadap penafsiran. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research) dengan menggunakan metode Deskriptif-Analisis-Komparatif. Maka sumber utama dalam penelitian ini adalah Mushaf Standar Indonesia, Mushaf Madinah, dan kitab „Ilal al-Wuqûf karya as-Sijâwandî. Sedangkan sumber sekundernya merupakan kitab-kitab seperti kitab tafsir dan waqaf-ibtida‟, buku-buku, jurnal-jurnal, dan sumber lain yang masih berkaitan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa perbedaan tanda waqaf lâzim pada Mushaf Standar Indonesia dan Mushaf Madinah terdapat pada jumlah, letak, dan faktor penyebab perbedaannya. Adapun pengaruhnya terhadap penafsiran tidak selamanya berimplikasi setelah dilihat dari beberapa tafsir. Perbedaan penafsiran tersebut tidak menyangkut hal-hal yang prinsipil atau mendasar, dalam hal akidah misalnya. Perbedaan tersebut meliputi kisah Nabi, hukum fikih, penakwilan ayat-ayat mutasyabihat, hari kiamat, orang munafik, orang yang berhijrah, surga, orang kafir, tamtsil (perumpamaan), ayat kauniyah, dan ayat hukum. Perbedaan yang memiliki pengaruh terhadap makna atau penafsiran, Mushaf Madinah memberikan tanda waqaf. Sedangkan yang tidak berpengaruh Mushaf Madinah tidak memberikan tanda waqaf apapun, kecuali pada surah al-Mu‟minun ayat 19. Sedangkan Mushaf Standar Indonesia pada seluruh tanda waqaf lâzim yang digunakan berusaha konsisten dengan tanda waqaf yang dirumuskan oleh as-Sijâwandî baik itu berpengaruh terhadap makna atau pun tidak, kecuali pada surah al-A‟raf ayat 187 dan al-Mulk ayat 19.