dc.description.abstract |
Skripsi ini berjudul “Berita Hoax Menurut Pandangan Mufasir
Nusantara” diangkat menjadi penelitian ilmiah untuk menjelaskan fenomena
hoax yang dengan sangat mudah tersebarnya suatu berita yang tidak valid di
tengah kalangan masyarakat tanpa sumber yang jelas, kebenaran yang tidak
dapat dipertanggung jawabkan, bersumber pada penukilan semata, rancu,
serta penuh dengan keraguan. Perkembangan teknologi informasi
komunikasi di era milenial membawa dampak yang sangat besar terhadap
kehidupan dunia, yaitu salah satunya keberadaan media cetak tergeser
dengan adanya media sosial. Media sosial memberikan kebebasan seluasluasnya
bagi para pengguna untuk berekspresi, baik dalam pandangan
hidup, atau pendapat suatu opini, dan media sosial dapat memberikan
kebebasan apakah akun atau aplikasi yang digunakan di media sosial
tersebut bersifat negatif atau positif. Adapun orang-orang yang tidak
bertanggung jawab dalam menggunakan media sosial untuk menyebarkan
kebencian dan provokasi. Pada keadaan itulah dalam memanfaatkan media
sosial perlu adanya kehati-hatian dan lebih bijak dalam menggunakannya.
Memastikan terlebih dahulu pada suatu berita dan mematikan keaslian dan
kebenarannya sebelm menyebarkan. Melihat fenomena hoax ini, inilah
faktor penguat pnulis untuk meneliti tema berita hoax di media sosial.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua tafsir dari Indonesia
atau mufasir Nusantara yaitu tafsir Al-Ibriz dan tafsir Al-Azhar. Adapun
alasan kenapa pemilihan kedua tafsir ini karena sudah banyak yang meneliti
berita hoax dalam pandangan al-Qur`an namun belum banyak yang meneliti
dari segi mufasir Nusantara yang memberi pengalaman baru dalam
menafsirkan Al-Qur`an. Pemilihn kedua tafsir tersebut juga untuk melihat
penafsiran dari kedua mufasir yang memiliki beragam bahasa, dimana tafsir
Al-Ibriz menggunakan bahasa Arab pegon dan tafsir Al-Azhar
menggunakan bahasa Indonesia melayu dan juga corak tafsir yang berbeda
sehingga akan berpengaruh pada penasiran. Adapun jenis penelitian ini
adalah penelitian pustaka (library research) yakni mengumpulkan data
dengan cara membaca, menelaah buku dan literatur lainnya yang
berhubungan dengan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode
xvi
deskriptif, analisis, komparatif yaitu penelitian yang bersifat deskriptif dan
membandingkan.penelitian ini dilakukan untuk mencari persamaan dan
perbedaan dari kedua tafsir yang menjadi objek dalam penelitiaan ini.
Dari hasil penelitian memperlihatkan kedua mufasir berpendapat
tentang ayat-ayat yang mengenai berita hoax, dari al-Qur`an surah al-Isra‟
ayat 36 dimana ayat ini berisi tentang larangan untuk menyebarkan suatu
berita yang seolah-olah kita tahu kebenarannya. Itulah yang penulis lihat
pada kondisi sekarang ini, dimana orang dengan mudhnya menyebarkan
berita yang tidak tahu keasliannya. Selanjutnya di Qur`an surat An-Nur ayat
11 sampai 13 dimana ayat ini lebih kepada kisah tentang penyebaran berita
bohong yang terjadi kepada Siti „Aisyah, berita yang tersebar begitu cepat
dan mudahnya tersebar, apabila hal itu terjadi kepada saudara sesame
muslim haruslah dibela. Kemudian Qur`an surat al-Hujurat ayat 6
memberikan solusi dalam menerima suatu berita, haruslah diteliti terlebih
dan carilah keterangan dalam suatu berita, jangan sampai menyebarkan
berita yang tidak diketahui kebenarannya. |
en_US |