DSpace Repository

Air Dalam Tafsir Al-Azhar (Kajian Ayat Siklus Air dengan Pendekatan Hidrologi)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Iffaty Zamimah
dc.contributor.author Hilma Nurlaila Azhari, 17210838
dc.date.accessioned 2021-09-17T08:03:09Z
dc.date.available 2021-09-17T08:03:09Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1395
dc.description.abstract Banjir di musim penghujan dan kekeringan di musim kemarau adalah dua dari banyaknya bencana alam yang kerap terjadi di Indonesia. Para ahli menyebutkan bahwasanya salah satu faktor utama penyebab banjir dan kekeringan adalah adanya gangguan pada siklus air terutama pada saat proses penyerapan air ke dalam tanah karena berbagai kepentingan manusia, seperti perluasan lahan yang tidak memperhatikan keseimbangan alam. Oleh karena itu, untuk meminimalisir kedua bencana itu terjadi, setidaknya diharuskan untuk lebih memperkenalkan siklus air kepada khalayak umum agar bisa lebih mengerti bahwasanya kelancaran siklus air sangat dipengaruhi oleh kegiatan manusia dan menghargai akan alam. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan lebih dalam mengenai ayat siklus air dalam tafsiran Buya Hamka di Tafsir Al-Azhar dengan pendekatan Hidrologi. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan teori dari Chay Asdak mengenai siklus air. adapun metode analisis data dalam skripsi ini adalah deskriptif analitis, metode pembahasan untuk memaparkan data yang telah tersusun dengan melakukan kajian terhadap data-data tersebut. Penelitian ini menunjukkan bahwa Tafsir Al-Azhar karya Buya Hamka walaupun telah banyak dikatakan dominan bercorak adaby ijtima’i tetapi ternyata dalam menafsirkan ayat-ayat mengenai siklus air cukup mendalam. Tafsir Al-Azhar tidak menyebutkan secara eksplisit mengenai istilah-istilah siklus air sebagaimana yang biasa disebutkan dalam keilmuan Hidrologi. Hanya saja, Buya Hamka menjelaskannya cukup dengan menyebutkan definisi dari istilah tersebut secara singkat dan padat. Tafsir Al-Azhar menunjukkan bahwasanya siklus air terbagi menjadi tiga tahap, yakni: pertama, tahap menguapnya air dari lautan ke atmosfer yang biasa disebut dengan tahap evaporasi. Proses evaporasi sangat dipengaruhi oleh cahaya matahari dan energi angin. Kedua, tahap air turun dari atmosfer ke bumi yang mencakup proses kondensasi (pengembunan), adveksi (berpindahnya awan dari satu tempat ke tempat lainnya) dan presipitasi (hujan). Buya Hamka banyak sekali menyebutkan tahapan yang kedua ini dalam tafsirnyn, tetapi pembahasannya ringkas, singkat dan jelas. Ketiga, tahap aliran air di bumi yang mencakup proses infiltrasi, limpasan dan aliran permukaan. Buya Hamka menegaskan jikalau proses infiltrasi (meresapnya air ke dalam tanah) sangat bergantung dengan adanya vegetasi (tumbuh-tumbuhan) di permukaan tanah yang berfungsi sebagai penahan air yang turun, agar tidak menjadi banjir di musim penghujan dan kekringan di musim kemarau. Selain itu, vegetasi juga mempercepat laju proses pengisian ulang air tanah banyak dimanfaatkan, terutama di Indonesia en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Tafsir Al-Azhar en_US
dc.subject Buya Hamka en_US
dc.subject Siklus air en_US
dc.subject Hidrologi en_US
dc.title Air Dalam Tafsir Al-Azhar (Kajian Ayat Siklus Air dengan Pendekatan Hidrologi) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account