DSpace Repository

Pandangan Mufasir Nusantara tentang Patriotisme dan Kontekstualisasinya di Era Milenial

Show simple item record

dc.contributor.advisor Muhammad Ulinnuha
dc.contributor.author Thoyyibatus Sa‟idah, 17210903
dc.date.accessioned 2021-09-20T05:47:05Z
dc.date.available 2021-09-20T05:47:05Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1416
dc.description.abstract Skripsi ini dilatarbelakangi oleh isyarat pentingnya patriotisme yang tertuang dalam QS. An-Naml [27]: 34 dan beberapa data yang menunjukkan lunturnya sikap patriotisme generasi milenial, Seperti kenakalan remaja, pengaruh narkoba, tawuran antar kampung, dan aksi kriminal lainnya. Penelitian ini fokus kepada pandangan dan gagasan mufasir nusantara tentang ayat-ayat al-Qur‟an yang menjelaskan patriotisme dan kontekstualisasi penafsirannya di era milenial. Penelitian ini termasuk penelitian pustaka (library research) yang bersifat deskriptif. Sumber data utamanya adalah kitab Tafsir Marâh Labîd li Kasyf Ma‟nâ Qur‟an al-Majîd, Tafsir Al-Ibrîz li Ma‟rifat Al-Qur‟an al-„Azîz, Tafsir Al-Azhar, dan Tafsir Al-Mishbah (Pesan, Kesan, dan Keserasian Al- Qur‟an). Sumber data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku-buku, jurnal-jurnal, dan karya ilmiah yang relevan dengan penelitian ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tematik milik Farmawi dan tafsir kontekstual milik Abdullah Saeed. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif komparatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pandangan dari keempat tafsir Nusantara tentang patriotisme yang berdasar kepada empat karakter patriotisme adalah Pertama, bertanggung jawab yang didasarkan kepada ukhuwwah wathaniyah, sehingga melahirkan sikap saling mencintai, tolong menolong, dan bantu membantu. Kedua, cinta tanah air yang dapat diwujudkan dengan berdoa untuk keamanan, kemakmuran, dan keselamatan negeri. Ketiga, setia kepada bangsa dan negara dengan menaati peraturan dan perundang-undangan negara selagi peraturan tersebut tidak bertentangan dengan syariat agama Islam. Keeempat, tidak apatis dan peduli yang dapat diwujudkan dengan berpartisipasi dalam bela negara dan keikutsertaan dalam kebijakan pemerintah, selagi kebijakan tersebut tidak bertentangan dengan perintah Allah, menimbulkan permusuhan, dan menyakiti sesama. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa penafsiran keempat tafsir Nusantara relevan untuk diterapkan di era milenial. Mengingat generasi milenial memiliki karakter pandai bersosisalisasi untuk menjalin persaudaraan dan karakter percaya diri dan berani untuk mengungkapkan argumen serta pembelaan sebagai dedikasi menjaga kedaulatan bangsa dan negara. Selain itu, generasi milenial merupakan salah satu generasi yang diharapkan menjadi pemimpin atau memberi perubahan lebih bak bagi bangsa dan negara di masa mendatang en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject Patriotisme en_US
dc.subject Tafsir Nusantara en_US
dc.subject Era Milenial en_US
dc.title Pandangan Mufasir Nusantara tentang Patriotisme dan Kontekstualisasinya di Era Milenial en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account