dc.description.abstract |
Skripsi ini dilatarbelakangi oleh isyarat pentingnya patriotisme yang
tertuang dalam QS. An-Naml [27]: 34 dan beberapa data yang menunjukkan
lunturnya sikap patriotisme generasi milenial, Seperti kenakalan remaja,
pengaruh narkoba, tawuran antar kampung, dan aksi kriminal lainnya.
Penelitian ini fokus kepada pandangan dan gagasan mufasir nusantara
tentang ayat-ayat al-Qur‟an yang menjelaskan patriotisme dan
kontekstualisasi penafsirannya di era milenial.
Penelitian ini termasuk penelitian pustaka (library research) yang
bersifat deskriptif. Sumber data utamanya adalah kitab Tafsir Marâh Labîd li
Kasyf Ma‟nâ Qur‟an al-Majîd, Tafsir Al-Ibrîz li Ma‟rifat Al-Qur‟an al-„Azîz,
Tafsir Al-Azhar, dan Tafsir Al-Mishbah (Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-
Qur‟an). Sumber data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah
buku-buku, jurnal-jurnal, dan karya ilmiah yang relevan dengan penelitian
ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori tematik milik
Farmawi dan tafsir kontekstual milik Abdullah Saeed. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif komparatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pandangan dari keempat
tafsir Nusantara tentang patriotisme yang berdasar kepada empat karakter
patriotisme adalah Pertama, bertanggung jawab yang didasarkan kepada
ukhuwwah wathaniyah, sehingga melahirkan sikap saling mencintai, tolong
menolong, dan bantu membantu. Kedua, cinta tanah air yang dapat
diwujudkan dengan berdoa untuk keamanan, kemakmuran, dan keselamatan
negeri. Ketiga, setia kepada bangsa dan negara dengan menaati peraturan dan
perundang-undangan negara selagi peraturan tersebut tidak bertentangan
dengan syariat agama Islam. Keeempat, tidak apatis dan peduli yang dapat
diwujudkan dengan berpartisipasi dalam bela negara dan keikutsertaan dalam
kebijakan pemerintah, selagi kebijakan tersebut tidak bertentangan dengan
perintah Allah, menimbulkan permusuhan, dan menyakiti sesama. Selain itu,
penelitian ini menunjukkan bahwa penafsiran keempat tafsir Nusantara
relevan untuk diterapkan di era milenial. Mengingat generasi milenial
memiliki karakter pandai bersosisalisasi untuk menjalin persaudaraan dan
karakter percaya diri dan berani untuk mengungkapkan argumen serta
pembelaan sebagai dedikasi menjaga kedaulatan bangsa dan negara. Selain
itu, generasi milenial merupakan salah satu generasi yang diharapkan
menjadi pemimpin atau memberi perubahan lebih bak bagi bangsa dan
negara di masa mendatang |
en_US |