DSpace Repository

Dinamika Tahfizhul Qur‟an Online di Era Pandemi (Studi Living Qur‟an IIQ Jakarta)

Show simple item record

dc.contributor.advisor Romlah Widayati
dc.contributor.author Ummu Hanifah, 17210908
dc.date.accessioned 2021-09-20T05:54:57Z
dc.date.available 2021-09-20T05:54:57Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.uri http://repository.iiq.ac.id//handle/123456789/1417
dc.description.abstract Skripsi ini dilatarbelakangi tentang variasi respon masyarakat muslim terhadap Al-Qur‟an. Seperti di IIQ Jakarta yang menghidupkan Al-Qur‟an melalui kegiatan tahfîzh Al-Qur‟an yang mana sudah menjadi bagian terpenting bagi IIQ Jakarta. Namun terlepas dari keadaan dan kondisi saat ini yang mengubah segala aspek kehidupan, salah satunya menuntut semua aktifitas untuk melalukan pembelajaran dengan sistem daring (online). Penyesuaian baru pada keadaan ini, menjadikan adanya dinamika terhadap kegiatan tahfîzhul Qur‟an online di era pandemi pada IIQ Jakarta. Pada perumusan masalah dalam penelitian ini, penulis menfokuskan kepada problematika terhadap dinamika mahasiswi dan instruktur tahfîzh pada kegiatan tahfîzh online di era pandemi serta ingin mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat dan pendukung selama berlangsungnya kegiatan tahfîzh online di era pandemi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan fenomenologi yang digagas oleh Edmund Husserl. Adapun untuk menganalisis hasil penelitian, penulis menggunakan teori yang digagas oleh Hans Robert Jauss untuk mengetahui efek dan harapan pembaca pada kegiatan tahfîzh online di era pandemi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif lapangan, yang mana untuk teknik pengumpulan data penulis, dilakukan melalui wawancara, observasi sebagai partisipan berperan serta, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa problematika terhadap dinamika tahfîzhul Qur‟an online di era pandemi ini yakni, menjadi kurang efektif dan kurang kondusif, karena sulit untuk menyesuaikan waktu ketika berada di rumah masing-masing. Sehingga menjadikan demotivasi (penurunan motivasi) yakni kurangnya motivasi diri jika menghafal dari rumah dan tidak ada yang bisa dijadikan acuan atau semangat dari temanteman yang sama-sama berjuang dalam menghafal Al-Qur‟an. Kemudian terdapat adanya problematika terhadap bacaan Al-Qur‟an mahasiswi yang masih membutuhkan bimbingan tahsîn secara talaqqi musyȃfahah. Dalam hal ini karena sulitnya untuk memperbaiki bacaan Al-Qur‟an mahasiswi yang lebih intens jika dilakukan tahfîzh dengan sistem online. Adapun faktor-faktor yang menjadi penghambat dan pendukung terhadap kegiatan tahfîzh online di era pandemi yaitu, faktor penghambat diantaranya karena jaringan internet yang tidak stabil, suasana lingkungan yang kurang mendukung, serta sarana dan prasarana yang terbatas. Sedangkan faktor pendukung diantaranya, adanya fasilitas yang memadai membentuk karakter-karakter cinta terhadap Al-Qur‟an, mengisi waktu dengan menghafal Al-Qur‟an, adanya fleksibilitas waktu, bisa multi tasking, serta lebih meningkatkan kepercayaan diri. Adapun strategi yang dapat diberikan oleh instruktur kepada mahasiswi dalam mengatasi problematika xvii yang dihadapi yaitu dengan cara, instruktur dapat berkomunikasi dengan mahasiswi dari hati ke hati, dan sering memberikan dorongan motivasi seperti memberi sebuah kutipan atau quote yang dapat menggungah semangat mahasiswi untuk menghafal, serta bisa memberikan apresiasi berupa reward kepada mahasiswi yang selalu mengikuti kegiatan tahfîzh secara continue dan bisa mengumpuni pencapaian target hafalannya en_US
dc.language.iso id en_US
dc.publisher Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta en_US
dc.subject respon masyarakat en_US
dc.subject tahfîzh Al-Qur‟an en_US
dc.subject tahfîzh online en_US
dc.title Dinamika Tahfizhul Qur‟an Online di Era Pandemi (Studi Living Qur‟an IIQ Jakarta) en_US
dc.type Skripsi en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account