Zakat Profesi Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Pelaksanaannya Di Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi

Abstract

Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui pelaksanan zakat profesi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) khususnya di Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah 1). Bagaimana standar operasional Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi dalam melaksankaan zakat profesi. 2) Apakah standar operasional Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi dalam zakat profesi sudah sesuai dengan hukum Islam? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data yang digunakan berupa data yang bersumber dari buku, jurnal, artikel, dan hasil penelitian studi literatur yang berhubungan dengan penelitian. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa istilah zakat profesi tidak dikenal dalam istilah fikih, akan tetapi dalam Undang-Undang No. 23 tahun 2011 zakat penghasilan dan jasa bisa dinamakan dengan zakat profesi. Pengelolaan zakat profesi di Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi menjadi tanggung jawab bersama Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi dan BAZNAS Kabupaten Sukabumi. Sedangkan penyaluran zakat profesi diperuntukkan kepada 8 ashnaf yang berhak menerima sesuai syari’at Islam. Zakat profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama Kabupaten Sukabumi diambil dari gaji pokok kotor setiap pegawai dengan kadar 2,5%, sedangkan pemotongan dilakukan oleh bendahara gaji berdasar pada surat pernyataan yang telah dibuat. Bagi pegawai yang gajinya tidak sampai satu niṣab maka mereka tidak dikenakan potongan zakat profesi melainkan potongan untuk infak dan shadaqah yang besarnya sesuai dengan pernyataan yang telah dibuat