Abstract:
Tesis ini membahas tentang Syaikh an-Nawawi al-Bantani dan Metode Penafsiran yang beliau gunakan dalam kitab tafsirnya Marȃh Labȋd Li Kasyfi Ma’nȃ Al-Qur`ȃn Al-Majȋd terutama terhadap lafazh as-Shalȃh, az-Zakȃh dan ar-Rahmah. Syaikh An-Nawawi Al-Bantani dalam penafsirannya menggunakan pendekatan metode Ijmali, namun adakalanya beliau memberikan penjelasan detail seperti layaknya metode Tahlili. Dan ketika memaknai lafazh as-Shalâh, az-Zakâh dan rahmah Syaikh an-Nawawi menggunakan bentuk penafsiran bi al-ma`tsûr dan bi al-ra’yi. Dalam penafsirannya, beliau juga menggunakan berbagai pendekatan keilmuan yang meliputi Aqidah, Ilmu Kalam, Fiqh, Tasawuf, dan lain-lain, hal ini dikarenakan oleh keluasan ilmu beliau. Oleh sebab itu teknik interpretasi yang digunakan oleh Syaikh an-Nawawi adalah teknik interpretasi tekstual, linguistik (kaidah-kaidah Bahasa), sosiohistoris (asbab al-nuzul), teleologis (kaidah-kaidah fiqh), kultural (pengetahuan yang mapan), dan interpretasi logis.
Penulis mendapati kata as-Shalȃh Allah sebutkan dalam Al-Qur`ȃn dengan berbagai bentuk atau sighatnya terdapat sebanyak 68 kali dan sekali dengan lafazh Mushallâ. Lafazh as-Shalâh dalam tinjauan ilmu al-Wujûh penulis mendapati ada 14 (empat belas) makna, dan dalam tinjauan ilmu an-Nazhȃir penulis mendapati ada 8 (delapan) kata. Adapun lafazh az-Zakâh Allah sebutkan dalam Al-Qur`ȃn dengan berbagai bentuk atau sighatnya sebanyak 58 kali dan 26 kali beriringan dengan lafazh shalat. Lafazh az-Zakâh dalam tinjauan ilmu al-Wujûh penulis mendapati ada 3 (tiga) makna, dan dalam tinjauan ilmu an-Nazhȃir penulis juga dapati ada 3 (tiga) kata. Kemudian pada lafazh rahmah Allah sebutkan dalam Al-Qur`ȃn dengan berbagai bentuk atau sighatnya sebanyak 327 (tiga ratus dua puluh tujuh) kali. Lafazh rahmah dalam tinjauan ilmu al-Wujûh penulis mendapati ada 12 (dua belas) makna, dan dalam tinjauan ilmu an-Nazhȃir penulis dapati ada 5 (lima) kata.