dc.description.abstract |
Skripsi ini di latarbelakangi oleh adanya upaya seseorang dalam berikhtiar
mencari cara agar tetap sehat. Berbagai upaya dilakukan agar mengembalikan
kesehatan seperti semula. MAHATMA menyajikan olahraga pernafasan yang
dikonsep dengan perbaikan akhlak dan didirikan dengan niat suci dengan cara
mengajak orang menjadi sehat dengan cara yang cepat, murah, mudah dan aman.
Adapun Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana Peserta
MAHATMA meresepsi Ayat Al-Qur’an, dan Bagaimana makna dibalik
fenomena resepsi Peserta MAHATMA terhadap Ayat Al-Qur’an. Perbedaan dari
penelitian terdahulu, yaitu terletak pada subjek penelitiannya, dan persamaannya
tentang objeknya yaitu MAHATMA. Seperti contoh karya ilmiah terdahulu
“Metode Terapi Olahraga Pernafasan dalam Penyembuhan Psikosomatis.”
Adapun Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan
pendekatan Living Qur’an. Metode yang digunakan adalah metode deskriptifanalitis.
Teori yang digunakan ialah resepsi Al-Qur’an berupa Eksegesis dan
Fungsional. untuk menguatkan Analisanya adalah dari teori sosiologi
pengetahuan Karl Mannheim yang mana Karl membagi menjadi tiga makna
yaitu Objektif, Ekspresi, dan Dokumenter.Teknik pengumpulan data penelitian
ini adalah dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Adapun Hasil penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu: pertama, dari
aspek resepsi. Peserta MAHATMA di dalam meresepsi Al-Qur’an terbagi
menjadi dua resepsi, yaitu: resepsi fungsional terlihat dari mereka meresepsi Al-
Qur’an sebagai media pengobatan dan sebagai petunjuk. Resepsi eksegesis
terlihat jelas saat Pelatih senior menyampaikan ayat beserta tafsiran dari ayat
tersebut yang dijadikan landasan utama oleh peserta MAHATMA. Kedua,
makna dibalik fenomena senam pernafasan MAHATMA. Makna ini terbagi
menjadi tiga, yaitu: makna objektif, termuat dalam sikap MAHATMA yang
dijadikan sebagai sebuah aturan yang sacral. Makna ekspresif menurut Asisten
Guru Besar adalah syiar dan Dakwah. Makna ekspresif menurut Pelatih adalah
sebagai sarana pengobatan yang mana penyakit-penyakit baik medis maupun non
medis dapat disembuhkan. Dan makna ekspresif menurut anggota ialah salah
satu alternatif dalam rangka memperbaiki akhlak seseorang. Makna documenter,
dengan adanya senam pernafasan MAHATMA, tanpa disadari semua itu telah
menjadi suatu pemahaman yang membudaya secara menyeluruh |
en_US |