dc.description.abstract |
Skripsi ini membahas mengenai kesehatan mental dalam Tafsir Al-Misbah
karya M. Quraish Shihab, yaitu membahas tentang ayat-ayat yang berkaitan
dengan kesehatan mental dalam Al-Qur’an. Kesehatan mental sangat penting
untuk selalu dijaga, karena fisik yang kuat tak akan berarti tanpa mental jiwa
yang sehat. Kondisi kehidupan yang tidak semestinya dapat menimbulkan
konflik psikis, dimana terjadi ketimpangan antara tuntutan sosial dan kesepian
mental untuk menghadapi tuntutan itu. Bila konflik psikis tersebut terjadi
terus menerus dan berkepanjangan maka akan menimbulkan problem
kehidupan misalnya kesepian, kecemasan, perilaku menyimpang atau
munculnya gejala psikosomatis. Berdasarkan data dari laman resmi
Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa (PDSKJI) menyatakan bahwa
sebanyak 64,3% dari 1.522 orang responden memiliki masalah psikologi
cemas atau depresi setelah melakukan periksa mandiri via daring terkait
kesehatan jiwa dampak dari pandemi Covid-19.
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian skripsi ini adalah 1)
Bagaimana pandangan M. Quraish Shihab mengenai kesehatan mental dalam
kitab Tafsir Al-Misbah? 2) Bagaimana relevansi pandangan M. Quraish
Shihab terhadap kesehatan mental di era modern?
Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian kepustakaan
(library research), jenis penelitian telaah pustaka ini merupakan penelitian
yang bersifat kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan
tematik/maudhu’i, kemudian dalam pengumpulan data menggunakan teknik
dokumentasi. Dalam menganalisis data menggunakan metode analisis data
yang bersifat deskriptif-analitis serta sumber data primer yang digunakan yaitu
Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab.
Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan pertama: kesehatan
mental mempunyai hubungan yang erat dengan keimanan serta upaya dalam
memperoleh dan menjaga kesehatan mental. Dengan keimanan yang tinggi
disertai sikap sabar, ikhlas, syukur, ridha, dan takwa serta mengoptimalkan
potensi diri melalui zikir dan amal saleh maka akan diperoleh kesehatan mental
yang ditandai dengan ketentraman dan ketenangan hati serta kehidupan yang
bahagia di dunia dan akhirat, serta Al-Qur’an merupakan psikoterapi bagi
penyakit jiwa dan penyakit psikosomatik. Kedua, konsep kesehatan mental M.
Quraish Shihab mempunyai relevansi terhadap kesehatan mental modern
berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham H. Maslow. Akidah dan
spiritualitas berada pada tingkat kebutuhan tertinggi yaitu aktualisasi diri, dan
kenikmatan dunia berada pada tingkat kebutuhan paling dasar yaitu kebutuhan
fisiologis. Konsep kesehatan mental perspektif penafsiran M. Quraish Shihab
xviii
berdasarkan hierarki kebutuhan Maslow dapat diuraikan sebagai berikut:
kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan keamanan (safety needs), kebutuhan
akan rasa memiliki dan kasih sayang (social needs), dan kebutuhan aktualisasi
diri (self-actualization Needs). |
en_US |