dc.description.abstract |
Skripsi ini merumuskan makna Syifa dalam Al-Qur‟an dengan
mengkomparatifkan tafsir klasik dan kontemporer, yang difokuskan pada
pengungkapan Syifa dalam Al-Qur‟an. Karya ilmiah ini didasari dari
fenomena dalam masyarakat sebagian besar sangat respek terhadap
pengobatan jasmani semata dan banyak yang meninggalkan pengobatan
rohani. Kemudian berangkat dari data-data hasil penelitian ilmiah dengan
pembuktian media ayat-ayat Al-Qur‟an dapat menyembuhkan berbagai
penyakit
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang berusaha
menjawab permasalahan melalui studi pustaka (library research) dengan
mengkomparatifkan ayat-ayat syifa dalam Al-Qur`an, merujuk dua kitab
tafsir berbeda periode yaitu tafsir Al-Jailani dan Al-Assas sebagai data
primer dan buku-buku kesehatan atau kedokteran Islam, buku kedokteran
umum, kitab tafsir, dan buku-buku yang berkaitan dengan pembahasan
sebagai data sekunder. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu
teknik deskriptif analitis yang bertumpu pada kajian komparatif kitab
tafsir sufistik.
Penelitian ini berhasil menunjukan bahwa kedua kitab tafsir
sufistik yang digunakan memiliki persamaan dari segi isi dan makna yaitu
Konsep Syifa dalam Al-Jailâni dan Al-Assâs dapat diklasifikasikan
menjadi tiga unsur utama, yaitu (1) Syifa berkaitan dengan keimanan
seseorang terhadap Allah SWT demi tercapainya kesempurnaan
keridhaan Allah untuk memberi kesehatan pada hambanya yang beriman.
(2) Syifa’ berkaitan dengan penyembuhan penyakit rohani dan jasmani (3)
Syifa berkaitan dengan Al-Qur`an dan minuman sejenis madu. Perbedaan
dari keduanya adalah terdapat dalam beberapa ayat, yaitu perbedaan
redaksi kalimat penafsirannya dan perbedaan hikmah yang dapat di ambil. |
en_US |